PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementrian BUMN Sais Didu belum lama turut buka suara terkait sejumlah kenaikan barang kebutuhan seperti minyak goreng, bahan bakar minyak (BBM), kedelai, dan lainnya.
Dalam keterangannya, Said Didu mengatakan bahwa kenaikan harga barang kebutuhan saat ini bisa disiasati dengan kebijakan kombinasi.
Adapun kombinasi kebijakan dalam mengatasi kenaikan barang kebutuhan itu yakni dengan melakukan operasi pasar dan subsidi.
"Kenaikan harga minyak goreng, BBM, gas, listrik kedele, gula, dan daging saat ini bisa diselesaikan dengan kebijakan kombinasi operasi pasar dan subsidi," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Minggu, 6 Maret 2022.
Baca Juga: Link Live Streaming Napoli vs AC Milan di Liga Italia Senin, 7 Maret 2022 Pukul 2.45 WIB
Akan tetapi, kebjikan mengatasi kenaikan barang kebutuhan dengan operasi pasar dan subsidi menurutnya tidak akan berjalan, lantaran negara dinilai tidak mempunyai dana.
Sehingga, kata dia, kebijakan mengatasi kenaikan harga barang kebutuhan menjadi sulit.
"Masalahnya negara tidak punya uang sehingga sulit," tutur dia menambahkan.
Kendati demikian, Said Didu melontarkan solusi lain terkait mengatasi kenaikan harag barang kebutuhan.
"Solusi lainnya para buzzerp dan cebong rela berhenti beli komoditas tsb," pungkasnya pada akhir cuitan.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyebut, kelangkaan energi yang semakin parah akibat terjadi konflik di berbagai negara, salah satunya antara Rusia dan Ukraina, merupakan salah satu penyebab kenaikan harga barang kebutuhan.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Rp600.000 2022 Lewat HP untuk Cairkan BPNT Kartu Sembako
Sehingga, Jokowi meminta agar masyarakat bersiap-siap dan berhati-hati dalam menghadapi kondisi kenaikan barang kebutuhan.***