Dalami Kasus Brigadir J, Polri Periksa HP dan CCTV hingga Komnas HAM Lakukan Rencana Rahasia

23 Juli 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi CCTV. Tindak lanjut penyelidikan penembakan Brigadir J. /Pexels/Dom J/

PR DEPOK – Polri dan Komnas HAM terus mendalami kasus kematian Brigadir J.

Usai mengamankan HP milik Brigadir J dan CCTV di lokasi kejadian, Polri akan terus melakukan pemeriksaan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo baru-baru ini mengungkapkan bahwa Polri memastikan bahwa pihak laboratorium forensik (labfor) masih terus memeriksa HP Brigadir J dan rekaman CCTV di sekitar lokasi penembakan.

Baca Juga: Lokasi Vaksin Dosis 1, 2, dan Booster Gratis di Jakarta, Bandung, dan Bogor Hari Ini Sabtu, 23 Juli 2022

"Handphone (HP) dan rekaman CCTV yang berhasil diamankan oleh penyidik, saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan di labfor," kata Dedi kepada wartawan pada Jumat, 22 Juli 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Menurut Dedi Prasetyo, pemeriksaan HP dan CCTV dilakukan dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation.

Dedi memastikan, proses pemeriksaan dilakukan secara maksimal dan profesional oleh pihak yang ahli dalam bidangnya.

Baca Juga: Sebaran Virus Corona Kian Tinggi, Puncak Gelombang 4 Covid-19 di Indonesia Makin Nyata

Ia pun menekankan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkomitmen untuk melakukan pengungkapan secara transparan dan akuntabel kasus penembakan yang merenggut nyawa Brigadir J.

"Semua akan disampaikan secara komprehensif, kami dalam hal ini akan menyampaikan seluruh fakta yang dilakukan dengan Scientific Crime Investigation secara komprehensif," ujar Dedi.

Sebelumnya, Polri berhasil mengamankan rekaman CCTV terkait dengan peristiwa penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri.

Baca Juga: Hasil Pramusim 2022-2023 Dortmund Vs Villarreal 0-2: Chukwueze Cetak Gol Perdana

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dikabarkan memiliki sejumlah catatan penting terkait luka tembak dan kapan waktu penembakan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat atau Brigadir J.

“Setelah kami mendapatkan catatan signifikan, barulah kami akan melangkah jauh lebih lagi terkait luka. Minggu depan kami akan meminta keterangan, mendalami keterangan sebagian dokter yang melakukan autopsi," kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam pada Jumat, 23 Juli 2022 seperti dikutip dari Antara.

Anggota Komnas HAM lainnya juga sedang melakukan investigasi atas dugaan kekerasan yang dialami Brigadir J.

Baca Juga: Kata-kata Mutiara untuk Kartu Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2022

"Di sisi lain, kami sedang berjalan untuk tema yang lain. Di samping memeriksa luka, tim melakukan sesuatu yang belum bisa kami ceritakan," ujarnya.

Menurutnya, Komnas HAM belum dapat menyimpulkan bekas luka di tubuh Brigadir J akibat penembakan atau penyiksaan.

Akan tetapi, pihaknya telah memiliki catatan signifikan mengidentifikasi bekas luka tersebut.

“Tim telah memiliki catatan signifikan yang menunjukkan luka ini akibat apa, karakternya apa, kapan terjadi, dan kira-kira luka itu akibat apa,” kata Anam.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022 Paling Populer Lengkap dengan Tata Cara Pasangnya

Ia menjelaskan juga bahwa pergerakan yang dilakukan merupakan bekal Komnas HAM untuk meminta keterangan kepolisian.

"Nanti itu bekal bagi kami untuk meminta keterangan pada divisi yang lain, pada tema yang lain setelah dilakukan teman-teman kepolisian saat ini. Dukung Komnas HAM bekerja secara imparsial dan menjejaki fakta-fakta. Mau foto, keterangan, itulah yang kita cari selama ini," katanya.

Komnas HAM juga sudah memiliki kronologi detail terkait insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: 7 Kata-kata Mutiara Hari Anak Nasional 2022 yang Menyentuh Hati dan Penuh Motivasi

Anam meminta masyarakat mendukung Komnas HAM untuk dapat bekerja secara imparsial dan menemukan fakta sesungguhnya atas tewasnya Brigadir J.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler