Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Diharapkan Selesai pada Pertengahan 2021

8 Juli 2020, 11:27 WIB
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro. /covid19.go.id/

PR DEPOK - Berbagai negara terus mengebut pekerjaan pembuatan vaksin covid-19 guna meminimalisir penyebaran virus corona. Saat ini, Inggris, Amerika Serikat, dan Tiongkok menjadi yang terdepan dalam pengerjaan vaksin tersebut.

Tidak ingin kalah, Vaksin Covid-19 buatan anak bangsa pun kini sedang dalam masa penelitian.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPPC-19), dr. Reisa Broto Asmoro pada Selasa, 7 Juli 2020 yang dikutip dari RRI oleh Pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Dibayangi Kekhawatiran Lonjakan Kasus Virus Corona, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Masih Menguat 

Reisa Broto Asmoro menyebut bahwa jika prosesnya berjalan lancar sekiranya vaksin lokal yang diharapkan oleh banyak pihak ini akan diproduksi pada pertengahan tahun 2021.

“Ketua konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Kementerian Riset Dan Teknologi, Prof Ali Gufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia tahun 2021,” ujar dr. Reisa.

Menurutnya, sejauh ini vaksin lokal buatan anak bangsa telah menyelesaikan 8 dari 15 tahapan yang harus dilalui, artinya separuh dari proses menuju produksi massal telah dilewati.

“Kita patut optimis bahwa Indonesia dapat menghasilkan vaksin Covid-19 sendiri dalam waktu secepatnya. Dari 15 tahapan yang harus dipenuhi, calon vaksin asal Indonesia telah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke-7 langkah berikutnya, di mana proses yang berikut ini membutuhkan waktu yang lebih lama,” jelas Reisa.

Baca Juga: Kisruh Pascapengesahan UU, Tiongkok Ubah Hotel Hong Kong Jadi Kantor Baru Kemanan Nasional 

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam prosesnya Indonesia tidak berjalan sendiri. Perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin buatan lokal ini akan bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan.

Keadaan ini menurut Reisa menunjukkan bahwa Indonesia tidak sendiri namun banyak negara di dunia ini yang tengah berjuang bersama untuk bisa lepas dari pandemi Covid-19.

“Upaya ini tidak sendiri, perusahaan vaksin Indonesia ada yang bekerja bersama dengan perusahaan Korea Selatan. Bukti bahwa bukan hanya kita di Indonesia yang bergotong-royong, tapi semua masyarakat dunia menunjukkan kekompakan melawan pandemi bersama–sama,” kata Reisa.

Menurut dia, akan ada kelompok yang diprioritaskan untuk mendapat vaksin yakni masyarakat dalam kelompok rentan seperti orang lanjut usia atau orang dengan kondisi medis bawaan (komorbit).

Baca Juga: Libatkan dalam Kerukunan Umat Beragama, DPR Khawatirkan Dwifungsi TNI-Polri Kembali Muncul 

“Vaksinasi akan diuatamakan kepada populasi berisiko yaitu kaum lanjut usia dan mereka yang punya penyakit peserta atau komorbit. Saudara-saudari kita yang masuk populasi ini memerlukan sekali perlindungan dari Covid-19,” tambah Reisa.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk mendukung usaha yang ditempuh pemerintah dan para peneliti serta mendoakan usaha tersebut demi kepentingan bersama.

“Mari kita doakan bersama dan kita dukung kesuksesan upaya penting ini,” ucap dr. Reisa.

Sementara itu, perkembangan terhadap penelitian vaksin juga terjadi di beberapa negara. Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap uji klinis pada saat ini.

Ada lima calon vaksin yang tengah dalam penelitian. Satu di Tiongkok, tiga di Amerika Serikat, dan dua di Inggris.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler