Soroti 8 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Jokowi Minta Pemerintah Gencarkan 3T

14 Juli 2020, 08:43 WIB
Presiden RI Joko Widodo (@jokowi) /instagram @jokowi/

PR DEPOK - Pandemi virus corona di Indonesia hingga kini terus mengalami penambahan kasus baru setiap harinya. Tercatat sejumlah provinsi di Indonesia masih memiliki jumlah kasus positif virus corona dengan kategori tinggi.

Baru-baru ini, Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan jumlah kasus baru virus corona terbanyak yakni lebih dari 1.000 kasus, yang di antaranya dari Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung serta Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) di Cimahi.

Selain di Jabar, masih ada lagi provinsi-provinsi di Indonesia yang menjadi pusat penyebaran virus corona di Tanah Air saat ini, seperti Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sumatra Utara (Sumut), Jawa Tengah (Jateng), dan terakhir Papua.

Baca Juga: Viral Kamar Indekos Penuh Sampah, Penghuni Diduga Mengidap Hoarding Disorder 

Melihat masih banyaknya provinsi yang menangani pasien positif Covid-19, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada jajaran kabinet kerja menterinya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Senin 13 Juli 2020, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta untuk memprioritaskan penanganan virus corona kepada delapan provinsi yang masih memiliki pasien positif pandemi virus corona terbanyak di Indonesia.

"Saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tetapi saya ingin memberikan apa yang segera harus kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif yang baru bertambah,” kata Jokowi saat rapat terbatas (Ratas).

Adapun cara yang dimaksud Jokowi yakni dengan gencar melakukan 3T, di antaranya Testing (Pengetesan), Tracing (Pelacakan), dan terakhir Treatment (Penanganan).

Baca Juga: Erdogan Bersumpah Bebaskan Al-Aqsa Usai Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid 

Dalam ratas yang diunggah dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi mengatakan bahwa pemeriksaan virus corona harus lebih ditingkatkan lagi dengan menambah fasilitas laboratorium serta mobil laboratorium.

"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR (Polymerase Chain Reaction) Test dengan menambah jumlah lab-lab di daerah ditambah mobil lab PCR sesuai dengan target yang saya sampaikan bisa tercapai yaitu 30 ribu," ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan pentingnya melakukan pelacakan kasus serta pemantauan terhadap orang-orang yang memiliki risiko cukup tinggi terinfeksi pandemi yang awal ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok akhir Desember 2019.

Baca Juga: Demi Penuhi Gizi Pasien Covid-19, Ratusan Ikan Kakap Putih Diterbangkan dari Ambon ke Bandung 

"Kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment. Peningkatan fasilitas rumah sakit khususnya bed (ranjang), APD, obat-obatan, ventilator, kamar isolasi ini juga masih memerlukan tambahan untuk provinsi-provinsi yang saya sebut," katanya.

Sementara itu, apabila masih terdapat kebutuhan penanganan virus corona yang belum terpenuhi, Jokowi mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk permasalahan tersebut.

"Saya tidak ingin menyampaikan banyak hal tapi saya ingin memberikan apa yang harus segera kita lakukan menyikapi adanya kenaikan kasus positif, kasus baru yang bertambah," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler