KPAID Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan yang Dialami Siswi SMA Negeri Kota Tasikmalaya

22 Mei 2023, 16:09 WIB
KPAID buka suara terkait kasus dugaan penganiayaan yang dialami siswi SMA Negeri di kota Tasikmalaya. /Pixabay.com/Tumisu

PR DEPOK – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Tasikmalaya akhirnya buka suara setelah mengetahui adanya kasus dugaan penganiayaan di salah satu sekolah di Kota Tasikmalaya.

 

Dugaan penganiayaan ini diketahui menimpa seorang siswi yang bersekolah di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya. Kasus penganiayaan terhadap seorang siswi ini diketahui dilakukan oleh teman sekolahnya.

Mendengar hal ini, pihak KPAID Kota Tasikmalaya lantas menemui korban kekerasan tersebut untuk dimintai keterangan mengenai dugaan penganiayaan yang dialami oleh korban di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya tersebut.

Setelah melakukan klarifikasi, KPAID langsung melakukan assessment dan pendampingan terhadap korban dengan tujuan agar siswi yang menjadi korban penganiayaan itu bisa mendapatkan perlindungan.

Baca Juga: Inilah Sosok Rebecca Klopper Pacar Fadly Faisal yang Saat Ini Trend di Twitter

Ketua KPAID Kota Tasikmalaya, Rina menuturkan pihaknya langsung melakukan kontak dengan korban setelah mendapatkan informasi yang viral di media sosial terkait dugaan kekerasan terhadap siswi SMA Negeri di Kota Tasikmalaya tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat dari korban dan orang tua korban, KPAID memutuskan untuk melakukan pendampingan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap korban.

“Kami telah melakukan kontak dengan korban dan akan melakukan assessment serta melakukan pendampingan terhadap korban,” jelas Rina.

Diberitakan sebelumnya, unggahan di sosial media yang berisi curhatan dari orang tua siswi di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya menjadi viral setelah menyebutkan bahwa anaknya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh teman sekolahnya.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Tempat Bakso Enak di Kota Cimahi, Harga Mulai dari Rp10.000-an!

Dalam unggahannya, orang tua siswi tersebut mengutarakan kekesalannya karena anaknya menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh teman sekolahnya. Orang tua siswi tersebut juga mengeluhkan pihak sekolah yang tidak berlaku adil dalam memperlakukan kasus yang menimpa anaknya.

Siswi korban kekerasan itu diketahui mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kiri dan mengalami luka lebam di tiga titik bagian tubuhnya.

“Anak wanita saya menjadi korban kekerasan (pemukulan) dari siswa laki-laki bernama Ar**. Saya heran dengan pihak sekolah SMA Negeri Kota Tasikmalaya kenapa tidak melakukan perlindungan terhadap korban wanita dan cenderung membela pelaku?,” tulis akun instagram orang tua siswi tersebut.

“Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ke ruangan guru oleh pihak sekolah dan orang tua pelaku. Menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak fair, pelaku (ortu) vs korban (anak),” lanjutnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 53 Resmi Dibuka, Segera Daftarkan Diri ke www.prakerja.go.id

“Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan, ternyata orangtua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud. Bagi saya ini pertemuan nggak fair, karena didalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orang tua pelaku. Ini sudah tidak lagi menjadi teladan bagi seorang pejabat di instansi pendidikan,” lanjutnya.

“Saya minta keadilan selama di sekolah dan proses mediasi dari pihak Humas Polres Tasikmalaya dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, korban 3 jahitan memar 3 titik,” tambahnya.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kabar Priangan dengan judul 'Kasus Dugaan Kekerasan yang Dialami Siswi SMA Negeri di Kota Tasikmalaya, Begini Sikap KPAID'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Kabar Priangan Instagram @joelianaaaa

Tags

Terkini

Terpopuler