Optimis Rem Darurat Anies Baswedan Tak Lama, dr. Tirta: Cukup Seminggu, Asal Wajib Lakuin Hal Ini

10 September 2020, 11:13 WIB
Ilustrasi rencana pembuatan jalur sepeda di ruas tol yang menuai polemik /Aditya Pradana Putra/ANTARA

PR DEPOK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja menginjakan "rem darurat" yang mana mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi
dan kembali menerapkan PSBB secara total.

Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kesempatan konfrensi pers di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu 9 September 2020 malam.

Adapun alasan pihaknya memberlakukan PSBB Total, dikatakan Anies Baswedan, melihat jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta yang terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 Dinilai Memberatkan Rakyat, Mulan Jameela: Kasihan Kalau Harus Bayar!

Akan tetapi, dalam keputusan yang diambil mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak. Ada yang menyetujui hal itu dilakukan dan tak sedikit juga yang tidak.

Salah satu pihak yang setuju terhadap keputusan yang ditempuh Anies Baswedan itu yakni dr. Tirta Mandhira Hudhi. Bahkan pada 17 Agustus 2020 lalu, ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut sudah dilakukan dari jauh-jauh hari.

Adapun alasan ia meminta hal tersebut karena melihat dari kondisi Jakarta yang semakin parah dan bahkan ia menyebutkan kondisi di Jakarta sangat "urgent", terutama munculnya klaster perkantoran.

Dengan keputusan PSBB Total ini diharapkan klaster perkantoran bisa dengan segera pulih dan tidak membahayakan daerah lain di luar Jakarta.

Baca Juga: Jakarta Kembali Terapkan PSBB, Wakil Ketua MPR: Jangan Jadi Ajang Adu Kuasa

Selain munculnya klaster perkantoran, kondisi sejumlah RS rujukan untuk Covid-19 pun semakin hari kian penuh, ekonomi juga tidak membaik, serta sektor usaha banyak yang mengalami penurunan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya optimis bahwa PSBB total di Jakarta hanya berjalan selama satu minggu. Rasa optimisnya tersebut ia sampaikan melalui satu unggahan foto di Instagram.

"PSBB JKT start 14 September, Mari kita buat PSBB ga usah lama-lama, cukup seminggu," kata dr. Tirta di unggahan di Instagram @dr.tirta.

Dalam unggahan itu juga dr. Tirta mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di Jakarta agar melakukan hal yang ia sarankan agar PSBB hanya cukup satu minggu saja.

POTRET dr. Tirta.* /Instagram/@dr.tirta

Baca Juga: 9 Poin yang Ditekankan Anies Baswedan Saat PSBB Total di Jakarta, Berikut Rinciannya

"Buat kalian d jkt, cicil dari skrg, pastikan kampung kalian lakuin ini: PAKE MASKER KALO KELUAR, balik rumah cuci tangan, jangan LIBURAN KE LUAR JKT DULU. JIKA KELUAR JKT, OJO NGINEP OMAH WONG TUWOMU! (Jangan menginap di rumah orang tuamu)," ujarnya.

Selanjutnya ia pun membagikan langkah-langkah yang akan dilakukannya bersama rekan-rekannya.

"Tim relawan saya bareng OKP-OKP akan membentuk tim sisir lapangan. Relawan sisir lapangan akan turun ke RT RW, sebarin brosur edukasi. Bagikan masker dan kaos relawan
buat yang baru. Biar tim ronda dan anak muda tergerak bantu sesama di lingkungannya. Ane nanti maksimalkan anak-anak muda di wilayahnya sendiri," katanya.

Ia pun meminta kepada anak-anak muda yang merasa kuat untuk mengasi keluarga dan kampungnya. Sementara bagi yang bekerja jang merasa "dikuatkan". Tetap gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Rapid Test Saat Perjalanan Dihapus Kemenkes, Satgas Covid 19: Padahal Bisa Berikan Rasa Aman

"Temanku aja @cop86 yg awalnya sehat udah ke infeksi 2x. Kantor dia malah jadi klaster sendiri. Saksi hidup saya liat perjuangan dia," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan apabila terdapat warga yang mengalami gejala demam dan tidak sempat ke rumah sakit, agar melakukan isolasi mandiri minimal selama dua pekan.

Disarankan juga untuk mengunduh aplikasi telemedicine seperti halodoc, alodoc, dan lainnya. Pemesanan makanan baiknya via jasa antar agar lebih aman.

"Biarkan nakes (tenaga kesehatan, red) bekerja, agar kapasitas ICU ga membludak," ucap dia.

Ia pun mengimbau buruh pabrik agar mengenakan masker selama diperjalanan menggunakan tranportasi umum. Kemudian mencuci bersih baju serta mandi sebelum kembali berkumpul dengan anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Prabowo Tolak Wacana Pangkalan Militer Tiongkok di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, terdapat alasan Anies Baswedan menerapkan kebijakan PSBB Total ini, yakni di antaranya tingkat kasus positif Covid-19 di Jakarta semakin meningkat setiap harinya, tingkat kematian akibat Covid-19, dan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19.

Sementara itu untuk pelaksanaannya PSBB Total di Jakarta, dikatakan Anies Baswedan dimulai sejak Senin 14 September 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler