Sementara itu, penumpang angkutan udara juga diprediksi turun sebesar 53,7 persen dari 5,6 juta penumpang pada 2019 menjadi 2,59 juta penumpang pada 2020.
Sedangkan total penumpang angkutan laut juga diprediksi turun sekitar 45,6 persen dari 1,34 juta penumpang pada 2019 menjadi hanya 728 ribu penumpang pada 2020.
Ada pun untuk angkutan sungai, danau dan penyeberangan diprediksi mengalami kenaikan sebesar 6 persen dari 3,48 juta penumpang pada 2019 menjadi 3,69 juta penumpang pada 2020.
"Kami melakukan koordinasi intensif untuk kesiapan sarana dan prasarana transportasi serta mengambil langkah antisipasi dalam pengaturan pengendalian transportasi menjelang Nataru 2020-2021," ucap Budi.
Baca Juga: Kena OTT KPK, Segini Harta Kekayaan yang Dimiliki Menteri KKP Edhy Prabowo
Budi menambahkan, Kementerian Perhubungan menyiapkan sarana dan prasarana angkutan transportasi untuk libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan rincian 50.317 unit bus, 218 unit sarana angkutan sungai, danau dan penyeberangan, 276 perjalanan kereta api, 442 penerbangan dan 1.118 angkutan laut.
"Bahkan untuk laut ini, saya sampaikan ke Dirjen Perhubungan Laut untuk mengarahkan angkutan laut dari barat ke timur Indonesia karena di timur itu sangat bergantung pada kapal yang mengarungi pulau-pulau itu," kata Budi.***