Peringati Hari Ibu, Fadli Zon Ungkap Ucapan Menyentuh Disertai Foto Bersama sang Ibunda

- 22 Desember 2020, 08:15 WIB
Fadli Zon unggah foto bersama sang ibunda tepat di Hari Ibu yang diperingati hari ini Selasa, 22 Desember 2020.
Fadli Zon unggah foto bersama sang ibunda tepat di Hari Ibu yang diperingati hari ini Selasa, 22 Desember 2020. /Twitter/@fadlizon.

PR DEPOK – Hari Ibu yang jatuh pada hari ini Selasa, 22 Desember 2020 merupakan hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Biasanya, untuk memperingati Hari Ibu ini, semua anak mengungkapkan ucapan terima kasihnya kepada ibu karena telah merawat dan menyayanginya sejak lahir.

Hal ini juga diungkapkan oleh politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. Melalui akun Twitter resminya @fadlizon, dirinya mengunggah sebuah foto bersama sang ibu.

Baca Juga: Sebut FPI Konsisten Bela Keadilan, Musni Umar: Tidak Bisa Dibubarkan secara Yuridis atau Sosiologis

Foto tersebut diunggah pada Selasa, 22 Desember 2020 pukul 00:01 WIB. Hingga kini, unggahan itu telah disukai oleh lebih 1,5 ribu orang.

Dalam foto unggahannya bersama sang ibunda, Fadli Zon juga menuliskan narasi menyentuh yakni sebagai berikut:

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020. Bersama ibu ketika masih sehat dan kuat. Kini hanya bisa menggengam tangannya dan membisikkan doa di dekat telinganya. Berbahagialah mereka yang masih ada Ibu dan terus menjaganya,” ucap Fadli Zon dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Pihak Sritex Akui Terima Proyek Dari Kemensos, Gibran: Kalau Mau Korupsi Kenapa Baru Sekarang

Sebagai informasi, sejarah terbentuknya peringatan Hari Ibu di Indonesia tidak luput dari perjuangan seorang perempuan.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs LPMP Kemdikbud Riau, sejarah Hari Ibu dimulai pada tanggal 22-25 Desember 1982.

Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Baca Juga: Teddy Minta Jatah Bulanan untuk Anaknya, Rizky Febian: Dia Seorang Bapak, Harusnya Tanggung Jawab

Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk selalu mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa.

Untuk itu, perlu diwarisi api semangat juang agar selalu mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:

Baca Juga: Refly Harun Dilaporkan ke Polisi, Muannas Alaidid: Alhamdulilah, Akhirnya Ada yang Melaporkan

1. Kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;

2. Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;

3. Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Selain itu, kaum perempuan Indonesia tidak hanya menjadi pengguna hasil pembangunan, namun juga ikut berperan melaksanakan dan berpartisipasi di segenap aspek pembangunan nasional.

Baca Juga: Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Pevita Pearce Akui Tidak Bisa Bedakan Rasa Air Minum

Adapun peran politik yang berarti ikut serta dalam proses pengambilan keputusan dalam upaya membentuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Perempuan mempunyai posisi yang lebih dekat dengan keluarga dan telah menggunakan sebagian besar waktunya untuk keluarga, anak dan orang tua.

Untuk itu, kebutuhan spesifik kaum perempuan akan lebih terdukung apabila perempuan memperoleh akses, dan manfaat dapat berpartisipasi serta melakukan kontrol di segenap aspek pembangunan nasional.

Perempuan memiliki hak asasi yang sama dan integral dengan hak asasi manusia. Karenanya, perlu dipelihara kodrat, harkat dan martabatnya sebagai Ibu Bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Baca Juga: 6 Laskar FPI Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Revolusi Akhlak, Muannas Alaidid: Ya Allah kok Bisa

Perjuangan perempuan agar bebas dari segala bentuk tindak kekerasan, diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan dalam segenap aspek kehidupan. Hal ini perlu diupayakan setiap waktu. Kelanjutan perjuangan persatuan kaum perempuan Indonesia selalu diperingati pada setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @fadlizon LPMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x