Permintaan Maaf Said Didu Disebut Mengaburkan, Guntur Romli: Ngaku Bisa Bedakan Arti Kata atau Tidak

- 24 Desember 2020, 14:39 WIB
Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Mohamad Guntur Romli. /Instagram @gunromli

PR DEPOK – Politisi Partai Solidaritas Indonesia Mohamad Guntur Romli turut menyoroti permintaan maaf mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu terkait cuitannya di media sosial Twitter.

Cuitan Said Didu yang telah dihapus itu dinilai publik sebagai bentuk SARA atas dugaan penghinaan terhadap Menteri Agama (Menag) baru Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya @GunRomli memandang bahwa permintaan maaf dari Said Didu merupakan sikap tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Gawat! BLT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Gagal Cair ke Rekening, Menaker Ida Sebutkan Alasannya

Permintaan maaf Said Didu itu hanya ingin mengaburkan, hrusnya dia ngaku dulu, apa dia bodoh mutlak krn gak bisa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' atau dia sebagai ingin menghasut & memfitnah,” tulis Guntur Romli.

Menurut Guntur Romli, harusnya Said Didu bisa membedakan terkait makna ‘islam’ dan ‘kelompok islam tertentu’ sebelum membuat pernyataan tersebut.

“'Islam' itu agama, klau 'kelompok Islam tertentu' misalnya ISIS, FPI, HTI, apakah menolak ISIS, FPI, HTI sama dengan menolak 'Islam'? Jelas tidak! Klau tdk bisa bedain ini--klau Said Didu mau ngaku--maka bodoh mutlak,” ujarnya.

Baca Juga: Seorang Netizen Edit Wajah Pemeran Elsa Ikatan Cinta, Kekasih Glenca Chysara Berang

Guntur Romli juga menyebut Said Didu singkat akal bila saat menulis cuitannya itu dirinya tidak bisa membedakan sebuah arti kata.

Namun, menurutnya jika Said Didu dapat membedakan makna dari perkataan itu, maka Said Didu dianggap sengaja ingin menghasut dan melontarkan fitnah pihak tertentu.

Qodari bilang "dia keras dengan Kelompok Islam tertentu", Said Didu bilang "Presiden inginkan Menag unt 'menggebuk' Islam" | klau Said Didu tdk bsa bedakan antara 'kelompok Islam tertentu' dgn 'Islam' dia bodoh mutlak, klau dia bisa bedain berarti sengaja mau menghasut & fitnah,” ujarnya.

Baca Juga: Bagikan Potret Terbaru Habib Rizieq di Rutan, Polri: Polisi Rutin Periksa Kesehatan dan Makanannya

Atas perkara cuitannya itu, Said Didu sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri. Dirinya dilaporkan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang Ansor Jagakarsa, Wawan atas nama pribadi.

Said Didu dilaporkan atas ujaran kebencian atau permusuhan antar individu dan golongan sebagaimana yang tertuang dalam Pasak 45 A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) dan atau Pasal 207 KUHP.

Pada perkara ini, diketahui laporan itu telah diterima polisi dengan nomor LP/B/0719/XII/2020/BARESKRIM tertanggal 23 Desember 2020.

Baca Juga: Haikal Hassan Dinyatakan Negatif Covid-19, Polda Metro Jaya Segera Jadwalkan Pemeriksaan Ulang

Berikut cuitan Said Didu yang diduga menjadi bukti pelaporan kepada Bareskrim Polri.

"Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bpk Presiden inginkan Menag utk "menggebuk" islam. Sekali lagi terima kasih," tulis Said Didu melalui akun Twitter pribadinya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x