Demi Latih Bela Diri dan Mahir Rakit Bom, Polisi Ungkap Teroris JI Habiskan Biaya 65 Juta Per Bulan

- 29 Desember 2020, 07:34 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. /Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

PR DEPOK - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa teroris Jamaah Islamiyah (JI) mengeluarkan biaya sekitar Rp65 juta per bulan untuk kelompoknya.

Sejumlah uang tersebut diberikan khusus untuk pelatihan bela diri dan pelatihan merakit bom bagi para anggota JI.

Untuk satu angkatan yang dilatih di Sasana Bela Diri Ungaran, Jawa Tengah, diketahui berlangsung selama enam bulan.

Baca Juga: Sebut Lahan Ponpes HRS Milik PTPN, Teddy Gusnaidi: Segera Angkat Kaki! Jangan Beri Ruang Negosiasi

"Setiap bulan itu mengeluarkan biaya sekitar Rp65 juta untuk bayar pelatih, makan selama pelatihan, beli obat-obatan dan sebagainya," kata Irjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Irjen Argo mengungkapkan informasi tersebut didapat dari pengakuan salah satu pelatih di Sasana Bela Diri di Ungaran yakni Joko Priyono alias Karso yang saat ini berstatus sebagai narapidana.

Selanjutnya, usai dinyatakan lulus pelatihan di sasana bela diri, para anggota JI akan dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan organisasi teroris Jabhah Nusrah guna melanjutkan pelatihan militer di negara tersebut.

Baca Juga: Sesalkan Tindak Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet, Doni Monardo: Tak Cerminkan Budaya Bangsa Kita

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah, salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x