Network
PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli menyoroti keputusan pemerintah terkait pembubaran dan pelarangan aktivitas Front Pembela Islam (FPI).
Dia menilai bahwa semestinya pemerintah fokus dalam menyelesaikan masalah utama rakyat.
Dikatakannya permasalahan itu meliputi, kemiskinan, penganggguran, dan perihal keadilan.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Bubarkan FPI, Mardani Ali: Bentuk Gagalnya Negara Membina Ormas
Rizal Ramli menyayangkan pemerintah terkait keputusan pembubaran FPI.
Menurutnya, keputusan itu malah menciptakan masalah-masalah baru dan bukan menangani permasalahan yang masih harus diselesaikan.
Pernyataannya tersebut disampaikannya melalui Twitter pribadinya @RamliRizal pada Kamis, 31 Desember 2020.
Baca Juga: Tim Gugus Tugas Covid-19 Adakan Razia, Ratusan Kendaraan Tujuan Puncak-Cipanas Diputar Balik Petugas
"Bukan fokus selesaikan masalah utama rakyat: kemiskinan, pengangfuran dan keadilan ... eh malah ribet ciptakan masalah2 baru. Pantes nyungsep," tulis Rizal Ramli sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 31 Desember 2020.
Bersamaan dengan cuitannya tersebut, Rizal Ramli membagikan sebuah komik 'Japrak Usil' yang memperlihatkan laju pergerakan ekonomi Indonesia yang terus menurun.
Komik itu menggambarkan grafik pergerakan ekonomi sejak tahun 2020 dan prediksi ekonomi Indonesia di tahun 2021.
Baca Juga: Fungsi Negara selayaknya ‘Bapak’, Refly Harun: Terhadap FPI Sepertinya ‘Bapak’ Belum Berlaku Adil
Dalam komik 'Japrak Usil' tersebut tertulis narasi ''FPI DIBUBARKAN, TAHUN 2020 EKONOMI TETAP ANJLOK DAN TAHUN 2021 EKONOMI JEBLOK".
Untuk diketahui Rizal Ramli memang kerap membagikan komik 'Japrak Usil' yang berisi kritikan terhadap pemerintah.
Sementara itu, sebelumnya, Rizal Ramli juga telah memprediksikan kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2020 ini akan berlanjut di tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: FPI Ganti Nama Jadi Front Persatuan Islam, Fadli Zon: Jangan Sampai Direbut Oligarki dan Tirani
Hal itu diungkapkannya dalam video yang diunggah kanal YouTube Fadli Zon pada Kamis, 24 Desember 2020 lalu.
Pada saat itu bahkan Rizal Ramli juga menyebut bahwa kondisi ekonomi di tahun 2021 bisa saja lebih sulit dari krisis ekonomi pada tahun 1998 lalu atau yamg dikenal dengan krisis moneter 98.
''Kita akan menghadapi kesulitan cashfull dan dampak dari krisis multidimensi. Ini akan lebih gawat daripada tahun 1998. Tahun 1998 krisismoneter, karena kebanyakan utang," ujar Rizal Ramli dikutip dari kanal YouTube Fadli Zon.***
