Tagar #BubarkanPDIP Sempat Trending di Twitter, Arief Poyuono: Salah Apa? Kayaknya Netizen...

- 6 Januari 2021, 14:00 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. /ANTARA/Pamela Sakin./

PR DEPOK - Sebuah tagar terkait partai PDI Perjuangan baru-baru ini menjadi trending topik dan perdebatan di dunia maya.

Tagar #BubarkanPDIP tersebut diketahui sempat menjadi trending topik Twitter pada Senin, 4 Januari 2021.

Dalam tagar itu, netizen ramai-ramai menggambarkan rasa kesal mereka dan menyebutkan kasus-kasus yang pernah menimpa kader dari partai PDI Perjuangan.

Baca Juga: Pesan Marzuki Alie ke Jokowi: Segera Stop Kebijakan PSBB karena Membuat Keluarga Miskin Baru

Dari banyaknya warganet yang menambahkan tagar tersebut, beberapa di antaranya menyinggung soal pembubaran organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Arief Poyuono memberikan komentarnya.

Lewat unggahan di Twitter pribadinya @bumnbersatu, ia menyampaikan bahwa keinginan warganet untuk membubarkan partai PDI Perjuangan tampaknya takkan terjadi.

"Mimpi kali netizen yg ingin bubarkan PDI Perjuangan," kata Arief Poyuono seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 6 Januari 2021.

Baca Juga: Megawati Dijadikan Nama Gedung oleh Sri Mulyani, Rocky Gerung: Bisa Bermasalah kalau Namanya Diganti

Merasa penasaran, ia mempertanyakan terkait kesalahan apa yang dibuat partai tersebut hingga warganet ingin bubarkan partai PDI Perjuangan.

Dia lalu menduga dan menyebut apa karena Presiden Joko Widodo bagian dari partai PDI Perjuangan.

"Memang salah apa? Apa karena presiden @jokowi kader PDI Perjuangan," ucap Arief Poyuono menambahkan.

Baca Juga: Jika Nik KTP Tidak Terdaftar di dtks.kemensos.go.id, Lakukan Hal Ini Anda Bisa Dapat BST Rp300 Ribu

Kemudian, Arief kembali menduga bahwa warganet yang menaikkan tagar tersebut adalah pembenci (haters) dari Presiden Jokowi.

"Kayaknya netizen hater nya @jokowi," ujar Arief Poyuono menutup pernyataan.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @bumnbersatu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah