PR DEPOK – Menteri Sosial, Tri Rismaharini tengah menjadi pusat perhatian publik usai aksi blusukan yang dilakukannya di wilayah jalan Sudirman-Thamrin.
Aksi tersebut menuai sorotan publik lantaran tak sedikit yang heran dan bertanya-tanya perihal gelandangan yang tiba-tiba muncul di kawasan yang dikenal sebagai kawasan perkantoran tersebut.
Beberapa warganet bahkan memberikan hasil penelusuran yang dilakukannya terhadap beberapa gelandangan yang ditemui Mensos Risma dalam blusukan-nya tersebut.
Baca Juga: Anggap Gelandangan Temuan Risma sebagai Kegagalan Pusat, Refly Harun: Harusnya Ini Buat Malu Jokowi
Hal itu lantas memunculkan dugaan baru bahwa aksi turun ke lapangan yang dilakukan Mensos Risma adalah settingan atau sudah diatur.
Kendati menuai pro dan kontra di masyarakat, sebagian publik juga mengapresiasi langkah Mensos Risma yang baru dilantik tersebut sebagai upaya mensejahterakan para tunawisma.
Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menuturkan harapannya agar aksi blusukan Risma ini tak dijadikan alat politik.
Menurut Refly, keberadaan para gelandangan atau tunawisma ini harusnya menjadi keprihatinan bagi bangsa Indonesia, lantaran hal ini menjadi tanda bahwa Tanah Air belum terbebas dari kemiskinan rakyatnya.
Baca Juga: 'Adukan' ke Polisi, Muannas Alaidid-Husin Shihab Kompak Bilang Ceramah Tengku Zul Soal China Bohong