Risma Fasilitasi 5 Gelandangan Kerja di BUMN, Said Didu: Gawat, BUMN Butuh Profesionalisme Bu

- 8 Januari 2021, 18:17 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu. /Twiter @msaid_didu

PR DEPOK - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma beberapa waktu lalu melakukan aksi blusukan ke sejumlah kawasan di Jakarta hingga menemukan beberapa tunawisma atau gelandangan.

Kini, Risma menyatakan akan memberikan fasilitas kepada lima orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau gelandangan yang ditemukan beberapa waktu lalu untuk bekerja di anak perusahaan BUMN yakni PT PP Property di Bekasi.

Kebijakan Risma ini pun dikomentari oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Nilai Gisel dan Nobu Tak Perlu Minta Maaf Depan Umum, Mbah Mijan: Mereka Bukan Pelaku Korupsi

Menurut Said Didu, keputusan Risma yang mengangkat para gelandangan untuk bekerja di perusahaan BUMN adalah tindakan yang berbahaya.

Menurutnya, BUMN harus memakai sumber daya manusia yang tepat serta memiliki profesionalisme dan keahlian yang sesuai.

Tanggapan tersebut dinyatakan Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Jumat, 8 Januari 2021.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 8 Januari 2021: 19.253 Positif, 15.079 Sembuh, 457 Meninggal

Gawat kalau gelandangan dijadikan pintu masuk bekerja di BUMN. BUMN itu butuh profesionalisme dan keahlian Bu,” tulis Said Didu.

Kemudian, Said Didu mengungkapkan bahwa sejak bekerja di kawasan Sudirman-Thamrin 33 tahun lalu, dirinya tidak pernah menemukan gelandangan yang ditemui Risma beberapa waktu lalu.

Sejak 1986 - 2019 saya berkantor di kawasan Jl. Thamrin dan tiap hari lewat Sudirman-Thamrin Jakarta, saya ga pernah lihat ada gelandangan di jalan tersebut,” ujar Said Didu.

Baca Juga: Keciduk Selingkuh dengan Istri Orang, Pria Ini Ditenggelamkan ke dalam Sungai hingga Menangis

Lebih lanjut, para PMKS atau gelandangan tersebut akan bekerja di PT PP Property yang mengembangkan kawasan Grand Kamala Lagoon sebagai tukang kebun dan petugas kebersihan.

Nantinya, sebelum para PMKS dipekerjakan, mereka terlebih dahulu ditampung di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pemulung (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi, Bekasi Timur.

Risma menyatakan bahwa memberikan para PMKS pekerjaan merupakan salah satu cara untuk menuntaskan kemiskinan bagi mereka yang terbiasa hidup di jalan.

Baca Juga: Benarkah Raffi Ahmad Akan Divaksin Perdana Bersama dengan Jokowi? Berikut Penjelasan Pihak Kemenkes

Seperti diketahui, Risma telah melakukan beberapa kali blusukan sejak dirinya menjabat sebagai Mensos.

Sebelumnya, Risma blusukan ke kawasan aliran Sungai Ciliwung yang berlokasi di belakang kantor Kementerian Sosial pada Senin, 28 Desember 2020.

Saat itu, Risma melakukan pengecekan di atas jembatan, tepatnya di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II.

Baca Juga: Prihatin Habib Rizieq Alami Sesak Napas, Ferdinand Hutahaean: Sabar Zieq, Jangan Stres

Risma pun melanjutkan blusukannya ke pemukiman warga di kawasan Tol Panjang Gedong, Jakarta pada Rabu, 30 Desember 2020.

Risma memberi motivasi ke para penghuni kolong tol itu untuk memiliki semangat memperbaiki kehidupan yang lebih baik serta menawarkan program pemberdayaan.

Risma menemui warga yang bermukim di kawasan Tol Panjang Gedong, Jakarta, ia mengatakan akan memberdayakan warga melalui usaha mikro pecel lele.

Baca Juga: Sebut Donald Trump Rusak Demokrasi dan Ekonomi AS, Gus Mis: Jangan Impor Gayanya ke Indonesia

Selain itu, Risma memotivasi anak-anak untuk terus melanjutkan pendidikan dan tidak putus sekolah.

Bahkan, ia juga berjanji akan memberikan beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi.

"Ayo anak-anak harus jadi anak pinter. Nanti ibu kasih beasiswa, ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol," tutur Risma.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x