Sebut Pemulihan Ekonomi 2021 Hanya Mimpi, Fuad Bawazier: Sekarang Lebih Kompleks dari Krisis Moneter

- 17 Januari 2021, 14:03 WIB
Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier.
Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier. /YouTube Fadli Zon Official

PR DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu menyebutkan sejumlah peluang yang akan menjadi pembangkit pemulihan ekonomi dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 hingga 5,5 persen pada tahun 2021.

“Tahun 2021 saatnya kembali bekerja, kembali mengembangkan usaha, optimistis memanfaatkan peluang terjadinya pemulihan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Menanggapi hal ini, mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier mengatakan bahwa target pertumbuhan sebesar 5,5 persen sangat sulit dicapai.

Baca Juga: Sinopsis Patriots Day, Kisah Nyata Aksi Agen FIB dalam Ungkap Pelaku Pengeboman Marathon Boston 2013

“Kalau pemerintah mengatakan nanti kita akan ada pertumbuhan 5 persen tahun 2021 saya rasa itu ya masih jauh atau mimpi lah ya,” ujar Fuad Bawazier.

Tanggapan tersebut disampaikan Fuad Bawazier melalui kanal YouTube Fadli Zon Official pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Saat ini Fuad Bawazier tak terlalu berharap pada pertumbuhan ekonomi.

Ia hanya berharap perekonomian Indonesia di 2021 tidak lebih buruk dari 2020.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ajak Rakyat Bersatu di Masa Sulit: Kita Perlu Cara Pandang Dewasa dan Rekonsiliatif

“Kita berharap saja tidak lebih buruk dari tahun yang lalu. Tapi kalau situasi pandeminya ini tetap memburuk bisa saja keadaan yang kita alami pada tahun 2020 akan berlanjut ke 2021,” ucapnya.

Jadi, kata Fuad Bawazier, kondisi saat ini tergantung pada kekuatan pandemi, efektifitas vaksin dan kebijakan yang diambil pemerintah dalam menangani masalah ekonomi.

Fuad Bawazier juga menyebut bahwa situasi sekarang lebih kompleks bila dibandingkan dengan krisis ekonomi beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Soroti Kasus Raffi Ahmad yang Kunjungi Acara Tanpa Terapkan Prokes, Baim Wong: Saya Tidak Bela...

“Keadaan yang kita hadapi ini sekarang sebetulnya lebih kompleks dari krisis ekonomi dulu. Kalau krismon dulu itu kan selain tidak ada masalah pandemi, pemerintah dalam keadaan keuangan negara solid ga ada masalah. Sehingga pemerinah bisa seperti god father untuk membantu swasta yang sedang terpuruk,” tuturnya.

Kalau sekarang ini, lanjut Fuad Bawazier, yang terpuruk semuanya.

Pemerintah sedang terpuruk, swasta terpuruk, rakyat kecil juga terpuruk sehingga kondisi yang dihadapi semakin berat.

Baca Juga: Agar Bansos DTKS Kemensos Lancar Dicairkan, Begini Caranya

“Jadi situasi ini memerlukan satu terobosan yang tepat untuk mengatasi dan tidak boleh ada faktor-faktor yang mengganggu, faktor ekonomi maupun non ekonomi yang mengganggu. Kalau ada gangguan-gangguan itu susah. Misalnya ada gangguan-gangguan korupsi seperti bansos dan sebagainya,” tutur Fuad Bawazier.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x