Jokowi Sebut Hujan sebagai Alasan Banjir Kalsel, Sosiolog: Tangani Akar Masalah, Gak Usah Baper!

- 24 Januari 2021, 14:54 WIB
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi. /iro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

PR DEPOK - Bencana banjir belum lama ini banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya di Kalimantan Selatan.

Seperti diketahui, bencana yang terjadi di Kalimantan Selatan yakni banjir bandang hingga mengakibatkan banyak warga yang terkena dampak dan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Usai bencana banjir bandang tersebut terjadi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut mengunjungi lokasi bencan di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Sebut Siswi Muslimah Juga tak Boleh Dipaksa Pakai Jilbab, Akhmad Sahal: Itu Ranah Hak Berkeyakinan

Dalam kunjungannya, Jokowi sempat memberikan pernyataan bahwa sebab dari terjadinya banjir di Kalsel adalah karena hujan deras yang terjadi berhari-hari.

Selain hujan, Jokowi juga menyatakan bahwa meluapnya sungai juga sebab lain mengapa Kalimantan bisa terkena banjir yang begitu besar tersebut.

Tampaknya pernyataan Jokowi itu kemudian menuai banyak kritik dari berbagai pihak di media sosial.

Pasalnya, terdapat data-data yang mendukung bahwa banjir yang terjadi merupakan akibat dari rusaknya hutan di Kalimantan karena kepentingan perusahaan-perusahaan.

Baca Juga: Netizen Harap Jokowi Dipidana seperti HRS, RH: Sejak Awal Saya tak Setuju Kerumunan Selalu Pendekatan Pidana

Namun, di samping itu beberapa pihak dari pemerintah mendukung pernyataan Jokowi yang menyebutkan hujan sebagai sebab dari terjadinya banjir.

Menanggapi hal tersebut, Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya.

Berdasarkan berita-berita yang beredar dari pemerintah, Tamrin berpendapat bahwa pemerintah lebih menyelamatkan citranya.

"Pemerintah lebih menyelamatkan cirra (citra)nya," kata Tamrin seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 24 Januari 2021.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Kaitkan Masker dengan Surga, Ferdinand Hutahaean: Kalau Saya Jemaahnya, Saya Tinggalkan!

Menurutnya, pemerintah seharusnya menangani permasalahan banjir itu dengan mencari akar masalahnya yaitu kerusakan yang masih terjadi hingga sekarang.

"Tangani dong akar masalah, yaitu kerusakan dan pengrusakan lingkungan yg terus berlangsung," ucapnya menambahkan.

Selain harus menangani akar masalanya, Tamrin juga mengingatkan agar pemerintah tidak terbawa perasaan.

"Gak usah baper!," ujar Tamrin.

Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden AS di Usia Tua, Refly Harun: Bisa Jadi JK dan Megawati Maju Lagi di Pilpres 2024

Kemudian, disamping munculnya pernyataan pemerintah soal sebab terjadinya banjir, ada pula berita data yang beredar soal data hutan kalimantan yang menjadi konsesi di masa pemerintahan Jokowi.

Tamrin lalu meminta Jokowi dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup untuk menanggapi berita tersebut.

"Ayo Pak @jokowi dan Bu @SitiNurbayaLHK tanggapi data ini. Bohongkah data ini?," ucapnya menanyakan.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x