PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengutarakan pendapatnya mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Covid-19.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia menyoroti adanya perbedaan drastis antara dua pernyataan Jokowi.
Dengan demikian, ia mempersilakan masyarakat untuk memilih salah satu dari dua pernyataan tersebut.
Hanya selang sehari. Silahkan rakyat memilih mau ikut yang mana: bersyukur atau berduka? Toh dua-duanya datang dari beliau. pic.twitter.com/8FXw4yjGgO— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) January 26, 2021
“Hanya selang sehari. Silahkan rakyat memilih mau ikut yang mana,” tulis Rachland sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RachlanNashidik pada Rabu, 27 Januari 2021.
Ia mempertanyakan tanggapan apa yang akan diberikan oleh masyarakat terhadap dua pernyataan itu.
“Bersyukur atau berduka?” tutur Rachland.
Rachland mengaku bahwa dirinya tak akan bingung jika ada perbedaan tanggapan dari masyarakat karena kedua pernyataan itu datang dari Jokowi.
“Toh dua-duanya datang dari beliau,” ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis dengan baik, yakni krisis ekonomi dan krisis kesehatan.
Baca Juga: Beredar Kabar Jawa Barat Akan Dilanda Gempa Bumi Dahsyat, Begini Penjelasan BMKG Bandung
“Tetapi permasalahan belum sepenuhnya selesai. Pandemi masih berlangsung dan kita masih selalu waspada dan siaga,” ucapnya pada Senin, 25 Januari 2021.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras untuk mengurangi risiko-risiko bencana dan selalu siaga untuk menghadapinya.
Pada hari berikutnya, yakni pada Selasa 26 Januari 2021 melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi, Jokowi menyampaikan bahwa angka kasus positif Covid-19 mencapai 1 juta orang.
Hal itu, kata dia, mempunyai makna yakni dua hal yang harus disadari oleh masyarakat.
Pertama, semua pihak harus berduka, karena sudah banyak individu yang wafat akibat Covid-19 termasuk juga tenaga kesehatan.
Kedua, semua pihak harus bekerja keras mengatasi pandemi bersama-sama, baik dengan menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) maupun 3T (testing, tracing dan treatment).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Muhadjir: Pak Jokowi Minta Karantina Terbatas hingga Lingkup RT dan RW
“Semua ahli epidemiologi mengatakan kepada saya bahwa untuk mengatasi pandemi, satu hal utama yang harus diingat yaitu harus mengurangi laju penularan dari virus,” tuturnya.***