Network
PR DEPOK – Pegiat media sosial, Permadi Arya atau biasa dipanggil Abu Janda kini tengah menjadi perbincangan hangat publik lantaran ucapannya terhadap agama Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Abu Janda dalam cuitan di akun Twitter miliknya pada 25 Januari 2021.
Atas cuitannya tersebut, publik mendesak agar Permadi Arya segera dilaporkan ke polisi lantaran telah menyinggung soal SARA.
Menanggapi kasus Abu Janda ini, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menilai bahwa seharusnya hal semacam ini, yang dapat menyinggung perasaan publik, segera dihentikan.
“Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik,” tulis Susi di akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, perkataan negatif semacam ini seharusnya tidak muncul di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Ia lantas mengajak semua pengikutnya di Twitter untuk bersama-sama berhenti mengikuti atau unfollow Permadi Arya.
“Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. salam sehat & damai,” ajaknya.
Diberitakan sebelumnya, pernyataan Abu Janda yang dinilai menyinggung perasaan umat islam ini juga mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini.
Baca Juga: Belum Dapat BST Rp300.000? Segera Daftar BST Februari 2021 dengan Cara Berikut
Menurutnya, oknum beragama akan selalu ada di dalam agama apapun yang bertujuan untuk memberi kesan seolah agama tersebut radikal dan kejam.
“Kalau ada yang mengajarkan kekerasan itu oknum dari umat beragama,” tuturnya.
Selain itu, tindakan Abu Janda atau Permadi Arya ini, kata Helmy, menunjukkan bahwa orang tersebut tidak mengerti islam, sehingga bisa menghakimi bahwa islam adalah agama yang arogan.
Baca Juga: Seluruh RS di Jawa dan Bali Terancam Kolaps, Rocky: Ini Kejahatan, Presiden Harusnya Tak Berduka
“Enggak ngerti islam itu. Harus bedakan agama dengan orang ya,” ujar Helmy.***
