Sebut Moeldoko Kerahkan Buzzer untuk Hadang Isu Kudeta AHY dari Demokrat, Rocky: Supaya Tak Sampai ke Presiden

- 2 Februari 2021, 14:59 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK  Media sosial kini tengah ramai membahas isu pengambilalihan Partai Demokrat yang kabarnya dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Namun, beredar isu lain yang menyebutkan bahwa sikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menggulirkan berita upaya kudeta terhadap dirinya ini dipicu kekesalan lantaran tak mendapatkan kuota menteri di kabinet.

Menurut pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, isu bahwa AHY kesal sehingga menuding ada yang ingin mengambil alih Demokrat ini, sengaja digencarkan oleh para buzzer istana.

Baca Juga: Sinopsis 3 Days to Kill, Kisah Dilematis Agen CIA Memilih Tugas atau Keluarga di Sisa Waktu Hidupnya

Buzzer-buzzer, kata Rocky, dikerahkan untuk membentuk opini publik sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak yang mengerahkannya.

“Saya anggap bahwa Pak Moeldoko manggil lagi ini buzzer-buzzer yang sudah berceceran. Ya sudah kita gembira saja karena ada kerjaan buzzer-buzzer istana. Dan betul bahwa kalau dia nggak dijelaskan pada publik (lewat buzzer), nanti presiden bingung untuk mengambil kesimpulan,” ujar Rocky Gerung, dalam dialognya bersama Hersubeno Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube-nya.

Para buzzer ini, lanjutnya, dipakai untuk mencegah presiden menyimpulkan bahwa kudeta Demokrat yang dilakukan tanpa sepengetahuannya itu juga bisa memungkinkan untuk mengkudeta dirinya sebagai presiden.

Baca Juga: Rencana Kudeta AHY dari Demokrat Bocor Terlalu Cepat, Rocky: Pak SBY Pasti Tinggalkan 'Kuping' di Istana

“Karena kan presiden (nanti) berpikir ‘ini kok diam-diam mau melakukan kudeta Demokrat? Apa dengan cara itu mengambil kekuasaan lebih besar? Sehingga menginginkan terjadi perubahan politik lebih cepat? Jadi kalkulasi presiden juga bisa mendua itu,” paparnya.

Oleh karena itu, sambung Rocky, dipakailah para buzzer istana ini untuk menyebarkan informasi bahwa AHY-lah pihak yang kesal dan membuat gaduh lantaran tak mendapatkan kuota menteri di kabinet.

Akan tetapi, Rocky Gerung menjelaskan bahwa kemungkinan isu ini justru akan menaikkan elektabilitas Partai Demokrat.

Baca Juga: AA Sebut Upaya Ambil Alih Kepemimpinan Demokrat Libatkan Moeldoko, Ferdinand Hutahaean: Tuduhan Ini Tendensius

“Karena AHY berhasil menyodorkan problem langsung ke depan presiden, ‘hey presiden benar apa nggak nih Moeldoko Anda restui?’ Nah presiden harus jawab, jadi saya kira bolanya betul-betul lagi diarahkan ke presiden. Buzzer berupaya untuk menghalangi bola itu untuk tiba di presiden,” ujarnya.

Untuk diketahui, AHY sebelumnya menggelar konferensi pers pada 1 Februari 2021, dan mengatakan bahwa sedang ada gerakan politik yang berupaya untuk menggulingkannya dari posisi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

AHY menyebut, gerakan ini diinisiasi oleh sejumlah kader dan mantan kader Demokrat, serta didukung oleh pejabat penting di lingkaran Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: Ossy Dermawan Ungkap Sosok AHY: Pangkat Hanya 'Mayor', Tapi Nyali Bisa Lebihi 'Jenderal' Jika Ada yang Ganggu!

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu jawaban dari Jokowi atas surat yang telah dikirimkan oleh AHY beberapa waktu lalu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x