Anggota Teroris Akui Keterlibatan Munarman ke ISIS, Polri: Siapapun yang Terlibat Pasti Akan Dijerat Hukum

- 5 Februari 2021, 19:26 WIB
Anggota Densus 88 membawa terduga teroris dari Makasar setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021).
Anggota Densus 88 membawa terduga teroris dari Makasar setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). /Muhammad Iqbal/Antara

PR DEPOK – Baru-baru ini beredar video yang menampilkan pengakuan dari salah satu terduga teroris JAD yang juga berstatus sebagai simpatisan FPI Makassar, Ahmad Aulia (30).

Dalam video tersebut, Ahmad menuturkan bahwa eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) Munarman ikut hadir saat kegiatan baiat massal kepada Daulatul Islam atau ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tahun 2015.

Menanggapi hal ini, Mabes Polri masih terus mendalami terkait kebenaran informasinya.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Ekonomi di Kuartal IV 2020, Stafsus Presiden: Ekonomi Indonesia Menuju Pulih

Namun tak menutup kemungkinan, Polri akan membuka peluang untuk memeriksa Munarman atas keterlibatannya dalam terorisme.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu penyelidikan yang dilakukan Densus 88 Antiteror terkait temuan video pengakuan terduga teroris tersebut.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Rusdi seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: NIK KTP atau KIS Terdaftar di DTKS Tapi Tidak Dapat Bansos? Simak Solusinya Berikut

Sebagai informasi, video pengakuan terduga teroris itu diunggah oleh salah satu pengguna twitter dengan akun @sahaL_AS pada Kamis, 4 Februari 2021.

Pada video itu, terdapat pria yang mengaku bernama Ahmad Aulia (30) ditangkap polisi atas tuduhan keterlibatan dengan salah satu jaringan teroris.

"Saya ditangkap pada 6 Januari 2021 di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan. Adapun saya ditangkap atau ditahan di Polda Sulawesi Selatan karena saya berbaiat kepada Daulatul Islam, yang memimpin Daulatul Islam Abu Bakar Al Baghdadi. Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015, saya berbaiat pada saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan Laskar FPI di Markas FPI di Jalan Sungai Limboto, Makassar," tutur dia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Februari 2021, Tanya Kehamilan Elsa Dulu, Andin Akan Bongkar Rahasia Elsa?

Sebelumnya, sebanyak 26 teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi yang dipindahkan ke Jakarta, Kamis, ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Khusus Tindak Pidana Terorisme Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Puluhan teroris tersebut terdiri dari 7 teroris dari Gorontalo dan 19 teroris dari Makassar.

Belasan teroris yang ditangkap di Makassar ini juga diketahui merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar.

Baca Juga: Kudeta Moeldoko Disebut Sebagai Upaya Jegal Anies di 2024, Rocky: Masuk Akal untuk Cegah Oposisi Bersatu

"Sebanyak 19 teroris yang tertangkap di Makassar, semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x