Soroti Pertemuan Jokowi-PM Muhyiddin Yassin, Henry Subiakto: Orang Malaysia Sebel Sama Pemerintahnya, Tapi...

- 6 Februari 2021, 16:11 WIB
Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto.
Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto. /Dok. Kemenkominfo.

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 5 Februari 2021 kemarin.

PM Muhyiddin tiba di Istana Merdeka sekira pukul 10.30 WIB dan disambut dengan arak-arakan serta pasukan berkuda dari Monas hingga ke Istana Merdeka.

Jokowi menyampaikan dirinya dan PM Muhyiddin membicarakan persoalan yang tengah terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Selain Gisel, Ada 3 Nama Lain Disebut dalam Video 38 Menit Milik Nobu

“Saya dan PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin berharap perbedaan politik yang terjadi di Myanmar dapat diselesaikan sesuai hukum yang berlaku,” kata Jokowi dikutip dari akun Twitter resminya @jokowi.

“Seperti kata PM Muhyiddin, ‘kerusuhan politik di Myanmar dikhawatirkan dapat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan’.”

Unggahan tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Staf Ahli Menkominfo, Henry Subiakto.

Baca Juga: Tegaskan FPI tak Boleh Dapat Ruang di RI, Ferdinand: Ternyata Anggotanya Ada yang Terlibat Terorisme!

Melalui cuitannya di akun Twitter miliknya @henrysubiakto, ia menanggapi komentar warganet Malaysia yang menyesalkan kebijakan PM Muhyiddin.

Orang Malaysia sebel dg pemerintahnya,” tulis Henry pada Sabtu, 6 Februari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Akan tetapi, di sisi lain, Henry mengatakan bahwa masyarakat Malaysia menghormati Jokowi sebagai Presiden.

Baca Juga: Sebut Penghargaan Anies tak Perlu Terlalu Dibanggakan, Refly: Pemenang Lainnya Juga dari Negara Berkembang

Tp hormat ke presiden kita,” ujar Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu.

Sejumlah agenda lain yang akan dibicarakan antara lain kerja sama ekonomi, keamanan regional, kerja sama bilateral, serta upaya penanganan pandemi Covid-19 kedua negara.

“Indonesia dan Malaysia berhubungan dengan sangat baik di bidang ekonomi dan tentunya sebagai satu rumpun kita bekerja sama juga untuk bekerja sama di bidang sosial budaya. Kedua pemimpin akan membahas isu yang terkait dengan bilateral,” ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Baca Juga: Munarman Diduga Hadiri Baiat ISIS, Muannas: Wajib Dituntut karena Sembunyikan Info Tindak Pidana Terorisme

Isu penting bagi Indonesia, lanjut Retno, adalah isu perlindungan WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia.

“Sementara itu, kedua pemimpin juga akan membahas beberapa isu kawasan dan isu global,” katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @henrysubiakto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x