“Itu paradoksnya, berupaya untuk memberi semacam sinyal bahwa ‘kami tidak anti kritik’ pada saat yang sama dia suruh orang lain untuk perkarakan si pengkritik. Jadi itu pikiran yang kata orang Betawi ‘muke gile lu’, kira-kira begitu,” paparnya.
Tak hanya Rocky Gerung, permintaan Jokowi untuk dikritik oleh masyarakat ini juga dikomentari oleh Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule.
Menurutnya, pernyataan serupa juga sempat diungkapkan oleh Presiden RI itu.
“Kemarin bilang kangen didemo. Ketika ada yg demo, digebukin. Sekarang bilang rakyat hrs aktif sampaikan kritik. Tapi, ketika lakukan kritik, dipenjarain,” cuit Iwan Sumule di akun Twitter miliknya.
Ia lantas mempertanyakan maksud dari Jokowi mengatakan permintaannya untuk dikritik rakyat.
“Aktivis ProDEM, Jumhur Hidayat dan Syahganda dipenjara krn lakukan kritik. Pak @Jokowi maunya apa?” lanjutnya.***