Ia mengatakan bahwa disingkirkannya Gibran sejak awal bertujuan untuk menghilangkan kompetitor SBY di Pilgub DKI 2024 mendatang.
“Ini cara untuk menyingkirkan Gibran dari awal agar tidak jadi kompetitor SBY di Pilgub DKI 2024,” ujar Dewan Pakar PKPI itu.
Baca Juga: BST Rp300 Ribu Segera Cair, Siapkan Dokumen Ini dan Cek Daftar Nama Penerima Bansos Februari 2021
Selanjutnya, ia memberikan alasan mengapa dirinya tidak menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebab menurutnya, sudah tak ada lagi yang bisa ‘dijual’ dari sosok AHY.
“Kenapa bukan @AgusYudhoyono? Mungkin gak ada lagi yang bisa dijual dari dirinya,” kata Teddy tagas.***