Senada dengan kekecewaan Najwa Shihab, Ketua YLBHI Asfinawati juga menyinggung pernyataan yang dilontarkan Effendi Simbolon sebagai watak penguasa.
“Kalau ngasih nama aja udah nggak boleh, itu karakter kekuasaan watak kekuasaan. Sebetulnya itu jelas sekali itu pasal karet dan yang ditolak oleh teman-teman paguyuban korban ITE ini bukan keseluruhan Undang-undangnya tetapi pasal-pasal tertentu tapi kemudian anggota dewan kita membawanya ke seluruh UU, menurut saya itu sudah salah logika. Yang dibicarakan bukan menghapus seluruh undang-undang, tapi pasal-pasal karet yang memakan korban dan korbannya ada didepan mata kita,” ujar Asfinawati.***