Di sisi lain, Refly Harun turut mengkritik pembangunan yang ada di DKI Jakarta yang menurutnya justru banyak merusak ekosistem dan lingkungan DKI Jakarta sendiri.
“Saya juga pengen mengkritik, kalau kita lihat Jakarta, terlalu banyak dengan pembangunan-pembangunan beton dimana-mana. Entah itu jalan layang, entah itu LRT, dan lain sebagainya, sehingga sudah merusak ekosistem Jakarta,” ucap Refly Harun.
Baca Juga: 4 Anak Meninggal Akibat Banjir, Anies Baswedan Imbau Warga Tegur Anak yang Main di Dekat Genangan
Menurut Refly Harun, seharusnya para pemimpin daerah, bukan hanya DKI Jakarta, menjadikan lingkungan sebagai prioritas utama. Kemudian, barulah infrastruktur yang menjadi prioritas berikutnya.
“Jangan merusak lingkungan dulu, kemudian mengharapkan ada sebuah keuntungan ekonomi. Padahal keuntungan ekonomi dengan merusak lingkungan itu, akibatnya ya rugi juga. Kembali pada masyarakat ruginya,” tutur Refly Harun.
“Di satu sisi masyarakat menikmati jalan layang, LRT, dan lain sebagainya, tapi sebagian warga menikmati banjir terus-menerus,” sambungnya.
Lebih lanjut, Refly Harun berharap ke depannya penanganan banjir akan menjadi lebih baik, dan pemerintah juga bisa lebih bertanggung jawab.
Meski begitu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pencegahan banjir.
“Kita berdoa bersama agar semua berjalan lebih baik, dan pemerintah juga lebih bertanggung jawab. Saya juga menghimbau pada semua warga masyarakat, agar juga punya kesadaran untuk berpartisipasi sekecil apapun. Misal, buang sampah pada tempatnya,” kata Refly Harun.***