Pertama di Dunia, Istiqlal Kaderisasi Ulama Perempuan yang Kaji Alquran dalam Perspektif Kesetaraan Gender

- 23 Februari 2021, 11:00 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. /Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag

Mantan Wakil Menteri Agama itu menerangkan sejumlah ulama Indonesia dengan kapasitas keilmuan yang tinggi telah banyak yang wafat.

Sementara itu, estafet dan regenerasi keilmuan mereka belum berlanjut, bahkan cenderung terancam terputus.

Baca Juga: Dukung Polri Berantas Mafia Tanah, Kompolnas Benny Mamoto: Ada Dugaan Kongkalikong dengan Oknum Pemerintah

Untuk itu, lanjut dia, Masjid Istiqlal tidak ingin estafet keilmuan para ulama berhenti tanpa ada pengganti.

Dengan demikian, Majelis Mudzakarah yang dipimpin K H Quraish Shihab itu hadir sebagai upaya meregenerasi ulama dengan mempertahankan tingkat keilmuan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakan bahwa Quraish Shihab bersama 20 tokoh lainnya akan mengupayakan regenerasi ulama berkaliber dengan keilmuan tinggi serta sesuai dengan tuntutan zaman.

Kegiatan tersebut, kata dia, akan menggandeng Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) sehingga majelis tersebut bisa memiliki jaminan akreditasi akademik setingkat magister (S-2) dan doktor (S-3).

Baca Juga: GAR ITB Dikabarkan Dapat Karangan Bunga dari Universitas, Said Didu: Baru Kali Ini Buzzer Atasnamakan Alumni

"Hal ini didasari ulama senior yang berwibawa satu per satu meninggalkan kita. Sementara itu, pergantiannya sangat lamban. Di beberapa tempat kita ditinggalkan ulama berkaliber itu," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x