Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu kemudian membantah pernyataan istana yang menyebut bahwa isu kudeta ini hanyalah permasalahan internal Partai Demokrat.
Menurutnya, dari segi logika dan akal sehat serta beberapa laporan dari sejumlah kader soal adanya gerakan politik untuk mengkudeta AHY.
“Gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat itu bukan hanya masalah internal, tetapi ada pelibatan unsur eksternal. Dan unsur eksternal itu paling tidak adalah pejabat penting di pemerintahan,” sambung SBY.
Ia menuturkan, dengan terbongkarnya rencana pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat itu tidak berarti gerakan politik tersebut langsung dihentikan.
Menurut SBY, ia telah mendapatkan laporan resmi dari pimpinan Partai Demokrat bahwa segelintir kader dan mantan kader yang menginginkan kudeta itu masih bergerak di lapangan.
“Sembunyi-sembunyi, kucing-kucingan, berarti gerakan ini masih ada. Yang disasar bukan lagi ketua DPD ataupun ketua DPP, tapi siapapun yang mau diiming-imingi sejumlah imbalan dan janji-janji yang menggiurkan. Sangat mungkin para pelaku gerakan itu menghasut dan mengadu domba antara pimpinan DPP Partai Demokrat dengan para ketua DPD dan ketua DPC,” ujar SBY.***