Network
PR DEPOK – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Kali ini, Anies Baswedan berhasil meraih prestasi dengan meraih penghargaan Happiness Award sekaligus terpilih sebagai salah satu Tokoh Pemberdayaan 2020.
Untuk diketahui, penghargaan tersebut diselenggarakan oleh lembaga amil zakat nasional, Rumah Zakat.
Anies Baswedan terpilih berkat kontribusinya terhadap dalam penanganan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.
Atas penghargaan tersebut, tak sedikit pihak yang memberikan tanggapannya, termasuk aktivis sosial Geisz Chalifah.
Geisz Chalifah menyindir golongan masyarakat yang selalu tak suka terhadap sosok Anies Baswedan untuk tidak melihat pengumuman penghargaan tersebut.
Karena menurut Geisz Chalifah, hal itu bisa menyebabkan asam lambung kumat, sesak napas, kolesterol naik, dan jantung berdebar, sementara Rumah Sakit sedang dipenuhi pasien.
“OD ga usah liat. Rumah Sakit lagi banyak pasien, drpd asam lambung kumat, nafas sesak, kolestrol naik, jantung bedebar,” kata Geisz Chalifah.
Oleh sebab itu, ia menyarankan golongan masyarakat tersebut untuk berdiam diri di dalam gorong-gorong.
“Mending diam di gorong-gorong,” ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @GeiszChalifah pada Jumat, 26 Februari 2021.
Selain itu, Geisz Chalifah pun mengimbau agar golongan masyarakat tersebut kembali menghitung ‘dana’ yang diberikan.
Baca Juga: Moeldoko Minta Tak Ada Pihak yang Menekannya, Yan Harahap: Sombong Banget Seolah Nantangin Pak SBY
“Hitung lagi dana bullyan banjir yg cuma sehari & cuma goban itu msh bisa buat nasi bungkus hari ini apa engga,” ucap dia mengakhiri.
OD ga usah liat. Rumah Sakit lagi banyak pasien, drpd asam lambung kumat, nafas sesak, kolestrol naik, jantung bedebar. Mending diam di gorong-gorong, hitung lagi dana bullyan banjir yg cuma sehari & cuma goban itu msh bisa buat nasi bungkus hari ini apa engga. pic.twitter.com/goChJ9RTJa— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) February 26, 2021
Sebagai informasi, Anies Baswedan beserta Pemprov DKI Jakarta sebelumnya juga berhasil menuai prestasi pada bidang transportasi di tingkat internasional.
DKI Jakarta berhasil menjuarai Sustainable Transport Award (STA) 2021 dan menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan penghargaan tersebut.***
