"Mus, bacot kau terlalu banyak..!! Kalau nggak ngerti, pelajari dulu baru ngomong. Biar tdk percuma Gelar berderet," ujar Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ferdinand pun menjelaskan bahwa alkohol di empat Provinsi di Indonesia itu sudah menjadi tradisi, maka lebih baik di industrikan.
"Soal alkohol di 4 Provinsi itu sdh jd tradisi, drpd tdk menghasilkan lbh baik diindustrikan dijual keluar. Kesal juga aku liat kau lama2," kata Ferdinand menambahkan.
Mus, bacaot kau terlalu banyak..!! Kalau ngga mengerti, pelajari dulu baru ngomong. Biar tdk percuma Gelar berderet.
Soal alkohol di 4 Propinsi itu sdh jd tradisi, drpd tdk menghasilkan lbh baik diindustrikan dijual keluar. Kesal juga aku liat kau lama2. https://t.co/uZVa0StAPn— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 28, 2021
Sebelumnya, Ferdinand juga mencuit di Twitter pribadinya terkait dibukanya industri miras tersebut.
"Sy perhatikan banyak yg protes soal Perpres Miras. Perpres yg mengatur investasi miras di Bali, Papua, NTT dan Sultra. Lantas org2 Jakarta ribut dgn dalil agama," ujar Ferdinand.
Ia pun mengingatkan bahwa Pemda DKI Jakarta juga mempunyai saham di pabrik BIR, dan di Jakarta yang paling banyak tempat mesum dan alkohol.
"Mereka lupa Pemda DKI Jakarta punya saham di pabrik BIR, dan di Jakartalah paling banyak tempat mesum dan alkohol," kata Ferdinand menambahkan.***