Berkaca Insiden Paspampres Tendang Sunmori Moge, Priyo Sambadha Ceritakan Kisah Menarik Serupa di Masa Gus Dur

- 28 Februari 2021, 16:40 WIB
Mantan ajudan Presiden Gus Dur dan Ketua Umum DPP Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha.
Mantan ajudan Presiden Gus Dur dan Ketua Umum DPP Barikade Gus Dur, Priyo Sambadha. /Twitter/@Psambadha.

PR DEPOK - Sebuah video pengendara motor yang melakukan Sunday Morning Ride (Sunmori) di wilayah ring 1 belakangan ini viral di media sosial. 

Pasalnya dalam video tersebut, pengendara motor gede (Moge) itu dihadang bahkan ditendang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Dalam video tersebut tampak Paspampres menghentikan rombongan pengendara Moge di Jalan Veteran III di belakang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Prihatin Investasi Miras Dilegalkan, Anwar Abbas: Bangsa Ini Seakan Objek Eksploitasi Demi Keuntungan Besar 

Video tersebut kemudian ramai dibicarakan publik. Banyak warganet yang mengaku geram dengan tindakan pengendara Moge tersebut yang dengan berani menerobos area ring 1.

Dari peristiwa tersebut, Mantan Ajudan Presiden Priyo Sambadha melalui akun Twitter pribadinya @PSambadha menceritakan sebuah peristiwa serupa yang terjadi di masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Nah skrg saya mau cerita sebuah kejadian menarik di masa Presiden Gus Dur," kata Priyo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Selaku mantan ajudan Presiden, Priyo menjelaskan bahwa saat acara kunjungan kerja (kunker) di daerah Riau, Gus Dur memberikan pidato berisi amanat di sebuah lapangan terbuka yang luas. 

Baca Juga: Sebut Nurdin Abdullah Nyasar di PDIP, Rocky Gerung: Khianati Rakyat Buat Balikin Uang Tiket Gubernur 

Di lapangan tersebut, lanjut dia, terdapat tenda yang berdiri mengelilingi hampir separuh lapangan dalam formasi segi empat.

Priyo menuturkan bahwa kejadian dimulai setelah Gus Dur menyelesaikan amanatnya. Dalam acara yang dihadiri hingga ribuan orang tersebut, seorang pria menggunakan pakaian batik tampak berlari menuju presiden.

"Di saat Presiden Gus Dur sdh memberikan amanatnya, tiba2 dr tenda seberang yg berjarak cukup jauh itu ada seorang laki2 berbaju batik berlari kencang menuju ke arah tenda kita, dimana ada presiden dan rombongan," ucapnya menjelaskan. 

Baca Juga: Heran Kerumunan Jokowi di NTT Masih Diributkan, Sohibul Iman: Ayo Siuman Semua, Jangan Mimpi Macam-macam!

Serupa dengan reaksi yang dilakukan Paspampres dalam video penghadangan pengendara Moge, dikatakan dia, para Paspampres sontak menghadang pria tersebut membentuk barikade guna melindungi presiden. 

"Ia berlari kencang memotong tanah lapang terbuka, langsung ke arah Presiden. Sontak saja Paspampres dr berbagai penjuru menghadang bapa tsb," katanya.

Menurut Priyo, terdapat sekitar 12 orang petugas yang menghadang pria berbatik itu. Lalu, Paspampres yang berada di sekitar presiden juga ikut membuat blokade dengan tubuh mereka.

Dengan petugas yang cukup banyak tersebut, ia menuturkan bahwa pria itu dilumpuhkan Paspampres hingga tak berdaya dan dibawa ke luar lapangan.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Investasi Industri Miras di Papua, Azzam Mujahid: Apa yang Kami Lakukan Selama Ini Jadi Sia-sia

Kemudian, melihat situasi begitu heboh Presiden Gus Dur menanyakan apa yang terjadi saat itu.

"Karena heboh, Presiden Gus Dur bertanya ada apa. Dijawab, ada orang yg tiba2 lari kencang ingin menghampiri Bapak Presiden. Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya," ujar Priyo.

Mendengar jawaban tersebut, presiden meminta Paspampres untuk tidak mengasari pria berbatik itu dan meminta agar dibawa kehadapannya.

"Lalu beliau perintah pd Komandan Paspampres. 'Tolong jangan dikasari. Bawa dia ke sini. Saya ingin ketemu," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Industri Miras DIklaim Berbahaya, Ferdinand ke Musni Umar: Kalau Gak Ngerti, Pelajari Dulu Baru Ngomong!

Usai dilakukan pemeriksaan secara ketat, pria berbaju batik itu pun bertemu dengan Presiden Gus Dur dan ditanya baik-baik oleh presiden. 

"Ketika sampai di hadapan Presiden, beliau bertanya,'Ada apa pak kok lari2?," tutur Priyo dalam bahasa Jawa.

Setelah membuat suasana heboh, Priyo menyebutkan bahwa pria tersebut ternyata hanya ingin meminta ongkos pada Gus Dur untuk pulang ke kampung halamannya.

"'Yai, saya juga orng Jombang. Ingin pulang ke Jombang tapi ga punya ongkos,'.' Oalah pak, anda itu bikin rame aja. Ya udah nanti kita kasih ongkos," kata Priyo menyampaikan dialog Gus Dur dan pria tersebut.

Baca Juga: Sedih Jokowi Dilaporkan ke Polisi, Jimly Asshiddiqie: Kalau Dia Langgar Hukum Diproses di DPR, Bukan ke Polri

Menurut Priyo, kejadian menarik itu akhirnya membuat pria berbaju batik itu duduk bersama Presiden Gus Dur di tenda VIP hingga acara selesai.

"Stlh itu acara dilanjutkan hingga selesai. Dan bapak itu duduk bersama kita di tenda VIP," ucapnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @PSambadha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x