“Pres @jokowi TIDAK MELEGALKAN MIRAS DGN PERPRES, tp mengatur investasi sektor ini spy tdk liar..!” tulisnya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean memberikan contoh perbandingan Indonesia dan negara lain terkait pelegalan miras.
Dia mengatakan sejumlah negara yang memproduksi miras secara legal terbukti warganya tetap memiliki moral dan negaranya tidak hancur.
Baca Juga: Khofifah Tantang Gus Ipul: Jadikan Kota Pasuruan sebagai Singapura-nya Jawa Timur
Sedangkan di Indonesia, lanjut dia, setiap hari banyak warganya yang mengkonsumsi miras tetapi warganya terlalu munafik ketika muncul perizinan ini.
Ada bbrp negara yg memproduksi miras secara legal dan terkenal. Warganya tetap bermoral, tidak mabuk2an, negaranya maju tdk hancur seperti negara yg hancur akibat perang soal agama.
Sementara kita, tiap hari alkohol dimana2, prostitusi dimana2, tp munafiknya luar biasa...!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 1, 2021
“Ada bbrp negara yg memproduksi miras secara legal dan terkenal. Warganya tetap bermoral, tidak mabuk2an, negaranya maju tdk hancur seperti negara yg hancur akibat perang soal agama. Sementara kita, tiap hari alkohol dimana2, prostitusi dimana2, tp munafiknya luar biasa...!” tulis Ferdinand.
Dia menyebut, Rusia yang memproduksi beberapa miras yang terkenal di dunia, terbukti tidak membuat hancur negara.
Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Resmi Hentikan Aplikasi Tiktok Cash dan Snack Video
Sebaliknya, miras baginya membuat negara kaya sehingga menjadikan rakyatnya lebih sejahtera.
Rusia terkenal dengan Medovukha, Vodka, Smirnof dll miras yg mendunia. Faktanya, Rusia tdk hancur, moralnya baik, soal kemanusian tinggi nilainya, negaranya maju dan kaya, rakyatnya lebih sejahtera dr kita.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 1, 2021
“Rusia terkenal dengan Medovukha, Vodka, Smirnof dll miras yg mendunia. Faktanya, Rusia tdk hancur, moralnya baik, soal kemanusian tinggi nilainya, negaranya maju dan kaya, rakyatnya lebih sejahtera dr kita,” tuturnya.