Tegaskan Miras Sudah Legal Sejak Dulu, Ferdinand: Setop Salahkan Jokowi, Dia Hanya Atur agar Tidak Liar!

- 2 Maret 2021, 10:21 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Twitter/@FerdinandHaean3.

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa minuman keras (miras) atau alkohol sudah legal di Indonesia sejak dulu, bahkan diperjualbelikan di tempat tertentu.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh pihak yang belakangan ini menyudutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perizinan miras, untuk menghentikan aksinya.

Menurut Ferdinand Hutahaean, jika banyak yang mempermasalahkan miras karena haram, tentunya orang-orang itu hanya perlu mengambil sikap dengan tidak mengonsumsinya.

Baca Juga: Tak Sepakat dengan Perpres Investasi Minuman Beralkohol, PWNU Jabar: Saran Kami Kejar Investasi Lain

Pernyataan tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 2 Maret 2021.

Sudahlah, berhenti saling menuding menyalahkan soal miras. SEJAK DULU MIRAS SDH LEGAL DI NEGARA INI, dijual legal ditempat2 tertentu. Soal haram? Ya jgn konsumsi, semudah itu,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Kemudian dia kembali menegaskan bahwa Jokowi tidak pernah melegalkan miras melalui Perpres.

Melainkan, dalam Perpres itu Jokowi hanya mengatur sektor miras agar tidak semakin liar.

Baca Juga: Berprofesi sebagai Penjual Pakaian, Terduga Teroris di Surabaya Diringkus Densus 88

Pres @jokowi TIDAK MELEGALKAN MIRAS DGN PERPRES, tp mengatur investasi sektor ini spy tdk liar..!” tulisnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean memberikan contoh perbandingan Indonesia dan negara lain terkait pelegalan miras.

Dia mengatakan sejumlah negara yang memproduksi miras secara legal terbukti warganya tetap memiliki moral dan negaranya tidak hancur.

Baca Juga: Khofifah Tantang Gus Ipul: Jadikan Kota Pasuruan sebagai Singapura-nya Jawa Timur

Sedangkan di Indonesia, lanjut dia, setiap hari banyak warganya yang mengkonsumsi miras tetapi warganya terlalu munafik ketika muncul perizinan ini.

Ada bbrp negara yg memproduksi miras secara legal dan terkenal. Warganya tetap bermoral, tidak mabuk2an, negaranya maju tdk hancur seperti negara yg hancur akibat  perang soal agama. Sementara kita, tiap hari alkohol dimana2, prostitusi dimana2, tp munafiknya luar biasa...!” tulis Ferdinand.

Dia menyebut, Rusia yang memproduksi beberapa miras yang terkenal di dunia, terbukti tidak membuat hancur negara. 

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Resmi Hentikan Aplikasi Tiktok Cash dan Snack Video

Sebaliknya, miras baginya membuat negara kaya sehingga menjadikan rakyatnya lebih sejahtera.

Rusia terkenal dengan Medovukha, Vodka, Smirnof dll miras yg mendunia. Faktanya, Rusia tdk hancur, moralnya baik, soal kemanusian tinggi nilainya, negaranya maju dan kaya, rakyatnya lebih sejahtera dr kita,” tuturnya.

Ferdinand Hutahaean juga mengungkapkan bahwa sepengetahuan dia, di muka bumi ini belum ada negara yang dikabarkan hancur akibat miras melainkan lebih banyak negara hancur karena disebabkan isu agama.

Baca Juga: Said Didu Sindir Kebijakan Investasi: Janjinya Peningkatan di Sektor Migas, yang Keluar Malah Miras

Setau saya, dimula bumi ini, belum ada satu negarapun yang hancur karena legalisasi industri minuman beralkohol, dan tidak ada satupun yang luluh lantak karena mabok alkohol. Tp setau sy sdh banyak negara yang hancur berantakan karena perang yg didasari mabok agama,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah