PR DEPOK – Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Henry Subiakto turut menyoroti Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Seperti diberitakan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Moeldoko dikabarkan berhasil mengalahkan mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie yang juga mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Pengangkatan Moeldoko tersebut diputuskan melalui KLB yang digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
KLB tersebut dipimpin oleh Jhoni Allen dan memutuskan Moeldoko resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Melalui akun Twitter miliknya @henrysubiakto, Sabtu 6 Maret 2021, Henry Subiakto mengatakan bahwa dirinya ingin mendengar pendapat dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
“Saya kok jadi ingin dengar suara atau pendapat Anas Urbaningrum ya,” kata Henry Subiakto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan bagaimana sikap Anas Urbaningrum jika melihat kemelut politik yang terjadi di partai yang dulu dia pimpin.
“Apa kira2 sikapnya melihat kemelut politik di partai yg dulu dipimpimpinya?” katanya menambahkan.
Saya kok jadi ingin dengar suara atau pendapat Anas Urbaningrum ya, apa kira2 sikapnya melihat kemelut politik di partai yg dulu dipimpimpinya?— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 6, 2021
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dirinya merasa bersalah lantaran dulu sempat memberikan kepercayaan dan jabatan kepada Moeldoko.
Menurut SBY, Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam bahkan dengan tangan dinginnya melakukan kudeta kepemimpinan merupakan sikap yang tak terpuji.
“Jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI),” ucapnya.***