Sementara Nazaruddin, yang merupakan mantan terpidana kasus korupsi, disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang mendanai Kongres Luar Biasa untuk menurunkan AHY tersebut.
Baca Juga: Kemensos Perbaharui Data Penerima Bansos, Buka Peluang bagi Masyarakat yang Berhak Mulai Bulan Depan
Ia yang sempat menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat di era Ketua Umum Anas Urbaningrum itu disebut sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam penyelenggaraan KLB Demokrat.
Isu bahwa Nazaruddin adalah salah satu donatur kongres tersebut dibenarkan oleh Ilal Ferhard.
Menurutnya, Nazaruddin bersama dengan sejumlah kader senior lain menjadi donatur sekaligus penggagas diselenggarakannya KLB yang bertujuan menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisi ketum ini.
Hingga saat ini, polemik Partai Demokrat masih menjadi sorotan utama publik Indonesia.
Terlebih usai Demokrat versi Moeldoko ini menyatakan dukungan terhadap Jokowi dan siap menyumbang menteri untuk menempati kursi di Kabinet Indonesia Maju.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo hingga saat ini masih betah dengan sikap diamnya terhadap kisruh yang membawa-bawa nama salah satu pejabat pemerintahan yang masih aktif.