PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea, mengomentari sejumlah fenomena yang terjadi di tengah kisruh Partai Demokrat usai Kongres Luar Biasa (KLB) diselenggarakan di Deli Serdang.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya @PutraWadapi pada Rabu, 10 Maret 2021, ia mengaku heran terhadap sikap Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang masih mendengarkan suara dari sejumlah pihak yang menurutnya bermasalah.
Christ dibingungkan oleh sikap Moeldoko yang mendengarkan usul dari Darmizal dan Nazaruddin, hingga setuju untuk mengadakan KLB di Deli Serdang.
"Darmizal sudah keluar dari PD. Nazarudin terpidana Korupsi dan telah diberhentikan oleh partai. Tapi masih didengar oleh Kepala KSP Moeldoko utk lakukan KLB PD," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia mempertanyakan sikap Moeldoko yang menjabat sebagai pembantu presiden, tetapi sering berlaku takabur.
Baca Juga: Gelar TOT dengan Hadirkan Dewan Pers dan PWI, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan Para Penguji UKW
"Pembantu presiden kok kerjanya takabur," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Darmizal adalah salah seorang mantan kader Partai Demokrat yang terlibat dalam KLB di Deli Serdang.