Darmizal Menangis Singgung Soal Uang Bulanan Demokrat, Mustofa: Nangis karena Ditarik Iuran? Harus ke Klinik

- 10 Maret 2021, 20:56 WIB
Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya. /Twitter @TofaTofa_id

PR DEPOK - Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, menyinggung soal pernyataan Darmizal yang menangis tersedu dan ungkit saat dirinya masih menjadi kader Partai Demokrat.

Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id pada Rabu, 10 Maret 2021, ia menyoroti kewajiban iuran bagi kader partai politik atau anggota ormas tertentu.

Menurutnya, iuran tersebut justru menjadi kewajiban bagi kader atau anggota ormas, seperti salah satunya organisasi islam Muhammdiyah.

Baca Juga: Soal Kader Partai Demokrat yang akan Didata Intel Polri, Rachland Nashidik: Santai saja, Tidak Usah Mau Dianca

"Jangankan di Partai Politik. Iuran anggota, justru menjadi kewajiban setiap anggota di Ormas Muhammadiyah. Setiap bulan," ujar Mustofa Nahrawardaya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya itu, ia menilai jika ada politisi yang menangis hanya karena dimintai iuran bulanan, hal tersebut justru menjadi sesuatu yang janggal.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 10 Maret 2021: 38.258 Positif, 34.406 Sembuh, 763 Meninggal Dunia

"Kalau ada politikus nangis gara-gara ditarik iuran bulanan, itu malah janggal. Tidak masuk akal," katanya melanjutkan.

Mustofa menuturkan, jika memang ada politisi yang tak bersedia bahkan sampai menangis karena dimintai iuran, maka sebaiknya dia memeriksakan diri ke klinik terdekat.

"Politikus macem ini, harus diperiksa ke klinik terdekat," ucap Mustofa Nahrawardaya mengakhiri.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung Positif Covid-19 Meski Sudah 2 Kali Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes

Diberitakan sebelumnya, mantan kader Partai Demokrat, Darmizal menangis tersedu sambil mengungkap momen saat dirinya masih menjadi anggota partai yang saat ini diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

Dalam konferensi pers yang digelar oleh para penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, pada Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Pengacara Nurhadi Tidak Menerima Hasil Putusan Pengadilan Tipikor

Ia mengungkapkan penyesalannya lantaran pernah berada di pihak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sambil menangis, Darmizal mengaku malu dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh DPD dan DPC Partai Demokrat atas peraturan organisasi yang memberatkan.

Baca Juga: Nadiem Makarim Tegas Bantah Matpel Agama akan Dihilangkan: Kemendikbud Tidak Pernah Berencana

Peraturan organisasi tersebut, kata Darmizal, mengharuskan para kader mengeluarkan sejumlah uang untuk iuran setiap bulannya.

Untuk diketahui, kisruh di tubuh Partai Demokrat hingga saat ini masih bergulir dan menjadi sorotan utama publik.

Baca Juga: Selamat bagi Pendaftar yang Lolos! Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini, Cek di Sini

Pihak Kemenkumham sendiri belum mengeluarkan keputusan apakah Partai Demokrat yang diketuai oleh KSP Moeldoko legal dan bisa disahkan oleh negara.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x