Impor Beras Dinilai Buat Petani Susah, Said Didu: Sekarang Semua Diam, Tunggu Janji Palsu Lagi Saat Pemilu!

- 11 Maret 2021, 21:47 WIB
Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu. /Twitter/@msaid_didu.

PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu mengemukakan kritiknya terhadap kebijakan pemerintah.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana melakukan impor beras sekira 1 juta ton pada awal tahun 2021 untuk menjaga stok beras nasional.

Jumlah tersebut dialokasikan untuk penyediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 500 ribu ton dan kebutuhan Perum Bulog sebanyak 500 ribu ton dengan memperhatikan serapan produksi padi nasional.

Baca Juga: Habib Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Refly: Jangankan Begitu, Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai bahwa stok beras perlu dijaga.

Hal itu dilakukan karena pemerintah perlu melakukan pengadaan beras besar-besaran untuk pasokan beras bansos selama masa PPKM serta terjadi bencana di beberapa tempat yang dinilai mengancam ketersediaan pasokan beras nasional.

Atas adanya wacana tersebut, Said Didu mengatakan bahwa dirinya menyindir kelompok yang selama ini selalu membela kebijakan yang diambil pemerintah.

Ia mengatakan, saat pemerintah menegaskan akan membela petani dan tidak akan impor beras, kelompok tersebut memberikan dukungan penuh.

Baca Juga: Jokowi Disambut Tarian Petruk 'Mirip' Pinokio di Yogyakarta, Rocky: Ini Kritik dan Sinisme yang Sangat Dalam

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x