PR DEPOK – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau Gus Sahal menanggapi pernyataan dari Hidayat Nur Wahid.
Untuk diketahui, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid membuat pernyataan terkait isu masa jabatan presiden 3 periode.
Melalui akun Twitter-nya, ia menyatakan bahwa PKS menolak wacana masa jabatan presiden 3 periode.
“PKS Tolak Wacana Jabatan Presiden 3 Periode,” kata Hidayat Nur Wahid pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Menurutnya, kebijakan yang diperlukan saat ini yaitu adanya perubahan UU Pemilu yang bertujuan agar terciptanya pemilu yang lebih demokratis dan berkualitas.
“Yg diperlukan sekarang perubahan UU Pemilu, agar Pemilu lebih demokratis dan berkwalitas,” ucapnya.
Pernyataan itu ia sampaikan sebagai penolakan atas wacana perubahan UUD untuk menambah masa jabatan presiden menjadi 3 periode.
“Bukan perubahan UUD unt menambah masa jabatan Presiden jadi 3 periode,” tutur Wakil Ketua MPR RI itu.
Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menolak dan membantah wacana tersebut.
“Apalagi Presiden @jokowi juga pernah menolaknya,” kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 14 Maret 2021 dari akun Twitter miliknya, Gus Sahal pun merasa bingung dengan pernyataan Hidayat Nur Wahid itu.
Menurutnya, adalah hal yang tak biasa melihat PKS setuju dengan Jokowi, meski dalam konteks mengenai masa jabatan Presiden RI.
“Tumben PKS partainya Pak @hnurwahid setuju dgn Jokowi yg juga menolak jabatan presiden 3 periode,” kata Gus Sahal.***