Pada titik tertentu, kata dia, suasana feodalisme tersebut akan memunculkan logika untuk berkuasa selama-lamanya.
“Pd titik tertentu suasana feodal akan memunculkan logika untuk berkuasa selamanya, jika perlu turun temurun sekian generasi,” katanya.
Tidak hanya itu, ia menyebutkan bahwa terdapat seribu alasan untuk membenarkan kelanggengan suatu kekuasaan.
Baca Juga: Amien Rais Sebut di Era Jokowi Bangsa seperti Terbelah, Ferdinand: Yang Membelah Siapa?
Akan ada 1001 alasan untuk membenarkan kelanggengan petahana bahkan kekuasaan dinasti. Logika paling umum adlh "demi maslahat bersama" plus "tdk ada yg lbh baik drpd petahana". Semua itu hanya bungkus dr logika kepentingan kekuasaan petahana n kroni. Dg cara itu demokrasi mati. https://t.co/qqjpjC88Sr— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) March 15, 2021
“Akan ada 1001 alasan untuk membenarkan kelanggengan petahana bahkan kekuasaan dinasti,” ujarnya.
Ia lantas mengungkapkan logika dan alasan paling umum yang dipegang oleh penguasa untuk menjaga kekuasaannya.
“Logika paling umum adlh ‘demi maslahat bersama’ plus ‘tdk ada yg lbh baik drpd petahana’,” tutur Sohibul Iman lagi.
Bila hal itu terjadi, jelas Sohibul Iman, maka kelak demokrasi akan mati.