Henry Subiakto Berdalih Eskperimen Usai Sebarkan Hoaks, Nicho: Jika Punya Rasa Malu Mundur Ente Prof!

- 2 April 2021, 10:40 WIB
Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi.
Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi. /Instagram/@nicho_silalahi.

PR DEPOK – Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi menyemprot Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Henry Subiakto.

Sebelumnya, Henry Subiakto menjadi sorotan publik karena telah berdalih usai sebuah konten yang dia unggah ke media sosial diduga hoaks.

Perlu diketahui, Henry Subiakto sebelumnya diduga telah menyebarkan berita hoaks tentang orang Indonesia yang mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan di San Diego, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Soroti Aa Umbara yang Jadi Tersangka, Gus Umar: Jahanam, Korupsinya Bersama Anaknya Pulak

Konten berisi informasi tersebut disebarkan Henry Subiakto melalui akun Twitter pribadinya @henrysubiakto.

Dalam cuitannya tersebut, akademisi itu mengeklaim bahwa peristiwa tersebut menimpa seseorang yang berasal dari Surabaya.

Ada fenomena rasis di AS. Bule benci wajah2 Asia. Ini anak Indonesia di San Diego AS diserang bule. Dia adlh Anton Karundeng, org Menado Surabaya. Si bule nggak tau klo Anton jago berantem. Video ini dpt dari FB pak Peter F Gontha,” kata Henry Subiakto.

Dalam cuitan yang sama, Henry Subiakto mengunggah sebuah video yang menunjukkan perkelahian antara dua orang pria di dalam bus.

Baca Juga: Bela Habib Rizieq yang Disebut Klaim Dirinya sebagai 'Imam Besar', Musni Umar: Umatlah yang Beri Gelar Itu!

Akan tetapi tak lama berselang, diketahui bahwa informasi yang disebarkan oleh Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu tidak benar.

Dengan demikian, Henry Subiakto pun dengan segera menghapus cuitan tersebut dan memaparkan klarifikasi.

Henry Subiakto mengaku bahwa dirinya kadang sengaja mengunggah suatu informasi untuk bereksperimen.

Dalam cuitan yang berbeda, Henry Subiakto mengaku bahwa hal itu dilakukannya guna mengetahui reaksi dari warganet.

Baca Juga: Said Didu Heran Hasil Survei Tunjukkan 70 Persen Percaya Indonesia Maju Dipimpin Jokowi: Maju Apanya?

Menanggapi hal tersebut, Nicho mendesak Henry Subiakto untuk mundur dari jabatannya sebagai Staf Ahli Kemenkominfo.

Karena menurut Nicho, sebagai Staf Ahli, Henry Subiakto tidak seharusnya menyebarkan hoaks dan setelah itu membuat narasi pembenaran.

Hal tersebut Nicho sampaikan melalui akun Twitter miliknya @Nicho_Silalahi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 2 April 2021.

Jika punya rasa malu mundur ente prof, aneh aja kualitas Staf Ahli hanya menyebar Hoak dan giliran ketahuan cuma buat narasi pembenaran,” kata Nicho.

Baca Juga: Libatkan Anaknya dalam Proyek, KPK Sebut Kasus Aa Umbara Terjadi karena Konflik Kepentingan

Atas perbuatan Henry Subiakto tersebut, menurutnya, rakyat berhak untuk menyebut Kemkominfo sebagai sarang penebar hoaks yang dibayar oleh negara.

Ya kalau ga kami sebagai rakyat berhak dong menyebut KOMINFO sarang penebar HOAK yang di bayar Negara. Ia ga sih?” ujarnya mengakhiri cuitan.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x