Akui Bertemu Koruptor di Kedai Kopi, Haikal Hassan: Ingin Teriak 'Balikin Duit Rakyat yang Makan Aja Susah'

- 6 April 2021, 10:28 WIB
Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan.
Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan. /Facebook Haikal Hassan

PR DEPOK - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan, mengaku baru saja bertemu dengan koruptor di suatu kedai kopi.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @haikal_hassan pada Selasa, 6 April 2021, ia menceritakan pertemuannya tersebut dengan sosok yang disebutnya sebagai koruptor itu.

Menurut ceritanya, sang "koruptor" ini tak hanya membeli kopi mahal untuk dirinya sendiri, tetapi juga membelikan kopi tersebut untuk rekan-rekannya.

Baca Juga: Bela Jokowi yang Diolok-olok Usai Hadiri Nikahan Atta-Aurel, Luqman: Dia Jalankan Syariat Islam, Kok Sewot?

"Sulit gambaran suasana hati...Bertemu koruptor yg lagi beli kopi digerai mahal sambil beli'in rekannya yg putih2 itu sebanyak 2 mobil," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Haikal Hassan.
Cuitan Haikal Hassan. Tangkap layar Twitter @haikal_hassan

Saat kejadian tersebut berlangsung, Haikal Hassan mengaku ingin berteriak ke arah "koruptor" tersebut dan meminta agar ia mengembalikan uang rakyat yang diambilnya.

"Pingin teriak: "Balikin duit rakyat yg makan aja susah... lo cuma minum kopi sampe sejuta," tutur Haikal Hassan melanjutkan.

Baca Juga: Singgung Soal Keadilan, Herman Khaeron: Pemerintah Sejatinya Berperan sebagai Penegak Hukum Tanpa Tebang Pilih

Untuk diketahui, kasus korupsi hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan utama yang terus diupayakan untuk diberantas oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Namun, belum lama ini publik justru dikagetkan dengan keputusan KPK untuk menerbitkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus korupsi yang menjerat Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim.

Selain soal SP3, KPK juga terus-menerus didesak untuk segera mengusut tuntas kasus korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) yang menjerat mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

Baca Juga: Prediksi Hakim akan Tolak Seluruh Eksepsi HRS, Ferdinand: karena JPU Kesal, Dituntut 7 Tahun sih Dugaanku

Tak sedikit pihak yang meminta agar KPK segera membongkar ke publik terkait dalang dari kasus korupsi bansos tersebut, atau yang biasa disebut oleh publik sebagai Madam Bansos.

Akan tetapi, usai diterbitkannya SP3 kasus Sjamsul Nursalim, sejumlah pihak mengaku ragu bahwa KPK akan mengusut kasus bansos hingga ke akarnya.

Salah satu komentar datang dari aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Nicho Silalahi, yang mengaku bersikap apatis terhadap lembaga anti rasuah tersebut.

Baca Juga: Duga Keamanan Jokowi di Nikahan Atta-Aurel Diperketat Usai Teror Mabes Polri, Rocky: Artinya Pakai Uang Rakyat

"Bang @nazaqistsha aku udah Apatis dengan keberadaan @KPK_RI sejak diterbitkannya SP3 bagi perampok BLBI. Ga yakin @KPK_RI serius garap fakta persidangan Korupsi BANSOS yang disebut sebagai anggota @bpkri. Apa lagi berani tangkap Herman Hery, Madam Maha Berani dan Anak Pak Lurah," ujarnya.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x