PR DEPOK - Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, mengomentari sikap Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang memarahi pemkab yang dinilai lamban dalam menangani korban banjir bandang di Flores Timur, NTT.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, Mustofa mempertanyakan sikap Mensos yang seolah tak bisa mengatasi sesuatu tanpa marah-marah.
"Apa enggak bisa tanpa marah?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 7 April 2021.
Diberitakan sebelumnya, Mensos Risma mengunjungi lokasi banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 6 April 2021.
Setibanya di Kota Waiwerang, Mensos Risma dengan segera menuju ke lokasi video conference untuk melakukan pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah pihak terkait.
Selanjutnya, Mensos Risma langsung mengunjungi posko bencana alam serta meninjau dapur umum yang telah disiapkan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.
Sempat tersulut emosi, Mensos Risma menegur salah satu petugas Tagana yang menurutnya tidak bekerja.
"Kamu ini gak ada kerja, hanya berdiri-berdiri saja. Kerja sana," ujar Mensos Risma.
Ia lantas meminta agar para petugas Tagana segera membangun posko serta dapur umum lantaran menurutnya tempat tersebut belum disiapkan dengan maksimal.
Tak hanya itu, Risma juga meminta agar Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dan uga Dandim Flores Timur mengerahkan personel Polri dan TNI untuk membantu pembuatan posko bencana dan dapur umum yang dimintanya.
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Masih Buru Terduga Teroris di Jakarta, Berinisial YI, ARH, dan NF
Dalam kunjungan ke lokasi banjir bandang tersebut, Mensos Risma juga sempat berbincang dengan korban.
Ia mengatakan bahwa pemerintah akan segera melakukan pendataan lebih lanjut terkait penerima bantuan.
"Kita akan bantu ibu-ibu, nanti bantuan akan disalurkan oleh pemerintah daerah," tutur Mensos Risma kepada para korban yang ditemuinya.
Mensos Risma juga sempat mengecek pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam yang diungsikan ke Pulau Adonara, NTT.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar para pengungsi. Saya harus memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan," katanya menerangkan.***