Kunjungi Korban Bencana di NTT yang Kedua Kali, Mensos Risma: Cuaca Nggak Bagus, Tapi Saya Paksakan

- 8 April 2021, 13:40 WIB
Mensos Tri Rismaharini saat mengunjungi korban bencana di Flores, NTT.
Mensos Tri Rismaharini saat mengunjungi korban bencana di Flores, NTT. /ANTARA

PR DEPOK - Melakukan kunjungan yang kedua kali bagi korban terdampak bencana, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) bersama rombongan kembali memantau beberapa wilayah terdampak di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada Kamis 8 April 2021, Mensos Risma bersama rombongan Mensos menuju Kabupaten Flores Timur, NTT guna menyalurkan dan memastikan logistik untuk warga terdampak bencana tersalurkan.

“Kunjungan kali ini saya ingin memastikan kebutuhan warga yang belum tersentuh bantuan terpenuhi juga mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk turut membantu warga terdampak bencana,” kata Risma saat mendarat di Bandara Fransiskus Xaverius Seda, NTT sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Menag Yaqut Minta Doa Semua Agama Dibacakan, Muannas: Perlu Keberanian Tunjukkan Indonesia Itu Berbhineka

Kunjungan kali ini menjadi perjalanan dinas Mensos Risma yang kedua kali di kawasan Indonesia Timur yang kini tengah dilanda bencana banjir bandang dan longsor.

Beberapa waktu lalu, Risma telah menemui dan menyapa korban bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT.

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut rencananya akan mengunjungi sejumlah titik untuk memastikan masyarakat menerima bantuan, yaitu  di Pulau Adonara, lalu ke Pulau Alor, dan ke Sumba Timur.

Baca Juga: Pamer Kado Pernikahan serta Surat dari Iriana dan Jokowi, Atta-Aurel Dibuat Terkejut: Waw Ini Keren Banget!

Risma mencatat, masih terdapat kendala di lapangan terkait penanggulangan korban bencana alam di NTT.

Menurutnya, meskipun kesiapan sumber daya manusia (SDM) Kemensos seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah cukup baik, tetapi karena ada keterbatasan peralatan, makanan yang disiapkan untuk pengungsi tidak bervariasi dan penyajiannya butuh waktu yang lama.

“Ini karena di sana tidak ada kompor gas. Jadi ya masaknya lama. Kita akan bawa kompor gas nanti. Selain itu, juga akan dibawa kering tempe, orek tempe, selain juga obat-obatan. Kami juga sedang mengusahakan alat berat,” katanya.

Baca Juga: Negara Ambil Alih Pengelolaan TMII, Tamrin Tomagola: Semoga tak Jadi Bancakan Pejabat dan Birokrat Negara

Pada prinsipnya, kata Risma, bantuan dari Kemensos sudah siap disalurkan.

Hanya saja, bencana membuat akses transportasi terkendala cuaca, dan akses jalan yang terputus juga menjadi tantangan tersendiri.

“Misalnya kemarin bantuan dari Maumere, mau nyeberang ke Adonara. Tapi karena cuaca nggak bagus, ya nggak bisa. Tapi untuk saya kemarin, saya paksakan,” katanya.

Baca Juga: Ormas Islam Bubarkan Pertunjukan Seni Jaran Kepang, Muannas Alaidid: Tindakan Intoleran, MUI Harus Ambil Sikap

Perlu diketahui bahwa bantuan dari Kemensos diterbangkan ke lokasi bencana dengan pesawat Hercules milik TNI.

Bantuan transportasi untuk penyaluran logistik diterima dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai bentuk sinergitas antar instansi.

Mensos Risma juga memastikan bahwa baik di NTB maupun NTT, korban bencana tercukupi kebutuhan dasarnya.

Baca Juga: Refly Sebut HRS Ditahan, Tersangka Unlawful Killing Tidak: 'Prokes Lebih Bahaya dari Pembunuhan' Jadi Sinisme

Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringankan beban para korban bencana di NTB, Kemensos mengirimkan bantuan logistik, berupa makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, serta peralatan sandang dengan total Rp1.254.302.685.

Sementara itu, untuk korban bencana di NTT, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp2.704.056.695. Dengan rincian bantuan logistik tanggap darurat (buffer stock) sebesar Rp672.056.695; logistik tanggap darurat (belanja langsung) sebesar Rp672.000.000, santunan ahli waris untuk 83 Jiwa sebesar Rp1.245.000.000; dan santunan korban luka berat sebanyak 23 jiwa dengan nilai Rp115.000.000.

Sebelumnya, amukan Siklon Seroja menyebabkan banjir dan longsor di wilayah NTT dan NTB, sehingga mengakibatkan dampak dan kerusakan serius baik material maupun immaterial.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x