Network
PR DEPOK - Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengklaim bahwa tulisan yang terdapat pada dua surat wasiat terduga teroris di Makassar dan Mabes Polri, sama dengan tulisan di atas bingkisan berisi peluru yang menyebut 'Munarman' dan 'FPI'.
Pernyataan ini terlontar saat Munarman tengah berdialog bersama Najwa Shihab dan membahas perihal banyaknya terduga teroris yang mengaku dirinya sebagai anggota FPI.
"Itu faktanya apa, tulisan nama saya 'Munarman', garis huruf 'FPI', itu sama dengan tulisan yang membuat surat wasiat dalam peristiwa di Makassar dan Mabes Polri. Lihat saja tulisannya, bandingkan, coretan tangannya itu sama," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Menanggapi pernyataan Munarman soal kesamaan tulisan tangan di dua surat wasiat dan di bingkisan yang ditemukan di Depok itu, peneliti terorisme Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, menyebut bahwa dirinya telah memeriksakan tulisan tersebut kepada ahli tulisan tangan.
"Kalau yang soal tulisan di Depok saya nggak komentarlah. Mungkin silakan Bang Munarman (menganggap) seperti itu. Tetapi soal tulisan di surat wasiat di Makassar dengan tulisan surat wasiat Zakiah, saya sendiri sudah cek ke grafolog, Mbak Nana. Bayar profesional grafolog, ahli tulisan tangan, dan keluar hasilnya bahwa itu sama sekali ditulis oleh orang yang berbeda," tutur Ridlwan Habib.
Ia lantas menilai bahwa pernyataan Munarman terlalu jauh jika membandingkan kedua surat wasiat dan tulisan di bingkisan di Depok itu ditulis oleh orang yang sama.
"Jadi kalau Bang Munarman bilang ini sama dengan itu, kejauhan Bang. Bahwa ada yang nulis, mungkin silakan Anda bilang begitu. Ada yang nulis 'FPI Munarman' dan bukan Anda," kata sang peneliti terorisme.
Namun, mendengar penjelasan dari Ridlwan Habib, Munarman tetap dengan keyakinannya bahwa narasi yang terbentuk dari sejumlah peristiwa penangkapan besar-besaran terduga teroris itu mengarah pada tudingan terhadap FPI.
