Tugu Sepeda Habiskan Dana hingga 800 Juta, Gus Nadir: Gak Jaman Boros, Pak RW dan Wakilnya Harus Fokus ke SDM

- 9 April 2021, 16:02 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram/@nadirsyahhosen_official.

Emil Salim tampak tidak setuju dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria yang mengatakan proyek pembangunan tugu sepeda bisa membantu para pemahat.

Pasalnya, kata dia, hal itu tidak layak jika dijadikan salah satu alasan keharusan membangun tugu sepeda, karena sepeda merupakan barang komersial yang tentu akan terus diproduksi.

Kemudian Emil Salim juga heran dan mempertanyakan terkait Pemprov DKI yang lebih mengutamakan membangun patung daripada pendidikan.

Baca Juga: Tegas Minta Habib Rizieq Dibebaskan Demi Keadilan, Refrizal: Hakim dan Jaksa, Gunakanlah Hati Nuranimu

Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah? Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” kata Emil Salim.

Diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria sebelumnya mengatakan pembangunan tugu sepeda membutuhkan anggaran senilai Rp800 juta.

Dia menjelaskan pembangunan itu merupakan bagian dari pembuatan jalur sepeda permanen untuk menunjukkan keberpihakan ibu kota pada pesepeda.

Riza pun menuturkan meski menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit, namun dana Rp800 juta tersebut tidak berasal dari anggaran pemerintah daerah.

Baca Juga: Soal Pemindahan Ibu Kota Baru, Herman Khaeron: Ketimbang Memaksakan, Mending Fokus Vaksinasi Covid-19 Gratis

Dana itu juga di luar dari anggaran pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin yang senilai Rp 28 miliar.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @na_dirs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x