“Sinkretisme itu melebur agama² yang berbeda menjadi satu agama sendiri,” kata Dedek Prayudi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 9 April 2021.
Akan tetapi, jelas Dedek Prayudi, pernyataan yang dilontarkan Gus Yaqut tidak bermaksud seperti itu.
“Apa yang dilakukan Gusmen @YaqutCQoumas bukan itu,” ucapnya menambahkan.
Dedek Prayudi menjelaskan bahwa Gus Yaqut berniat untuk menyejajarkan posisi agama yang ada di Indonesia, terlepas dari statusnya sebagai mayoritas atau bukan.
Pasalnya, menurut Dedek Prayudi, hal itulah yang disebut sebagai konsep toleransi.
“Beliau mensejajarkan posisi agama² terlepas dari jumlah pemeluknya & itu adalah toleransi,” katanya.
Dedek Prayudi pun lantas mempertanyakan, apakah PKS memang tidak mengerti salah satu atau bahkan kedua konsep tersebut.
“Entah PKS gak ngerti sinkretisme, toleransi atau keduanya,” ucap Dedek Prayudi mengakhiri cuitannya.