PR DEPOK - Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) belum bisa membuka pelabuhannya di Kijang, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
"Sudah setahun lebih Pelabuhan Pelni di Kijang ditutup. Sejak awal-awal pandemi Covid-19 tahun lalu," kata Dwi Saputro, Manajer Usaha PT Pelni Cabang Tanjungpinang Guruh dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Sejak saat itu, penumpang yang berlayar menuju Batam, Belinyu, Belawan, Kupang, Letung, Larantuka, Lewoleba, Maumere, Makasssar, Midai, Natuna, Pontianak, Serasan, Surabaya, Tarempa, dan Tanjungpriok tak singgah di Kijang.
"Terus terang kami menerima banyak permintaan dari masyarakat agar pelabuhan di Kijang dibuka. Permintaan cukup banyak disampaikan lewat media sosial tetapi belum bisa diakomodasi," ujarnya.
Pelni Cabang Tanjungpinang sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bintan guna meminta pembukaan kembali Pelabuhan Kijang.
Namun, Pemkab Bintan belum mengizinkan permintaan tersebut.
"Kami harus mengikuti kebijakan sebelumnya," tutur Guruh.