PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi terkait pemecatan pegawai PT Pelni lantaran pegawai tersebut ingin menggelar kajian Ramadan yang diduga adanya isu radikal dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, PT Pelni memiliki aturan tersendiri dan sangat paham cara menjaga para pekerjanya agar tidak terkena radikalisme.
Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Minggu, 11 April 2021.
Baca Juga: Berpuasa di Tengah Pandemi, Begini Cara Menjaga dan Memperkuat Sistem Imun
"PT. Pelni dan BUMN lainnya punya aturan tersendiri, mereka sangat paham bgmn menjaga agar para pekerja di BUMN tidak terkontaminasi dengan ajaran radikalisme dan bagaimana cara memberantasnya," ujar Teddy Gusnaidi.
Ia pun menyindir keras Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan mengatakan jangan mengurusi hal yang tidak dimengerti.
"Fokus saja sebagai Tukang stempel Halal, jangan urusin urusan yg tidak kalian pahami," kata Teddy Gusnaidi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa PT Pelni telah memiliki mekanisme internalnya sendiri, jika dilanggar maka berhak untuk dilakukan pembatalan.
Baca Juga: Berpuasa di Tengah Pandemi, Begini Cara Menjaga dan Memperkuat Sistem Imun