Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI

- 14 April 2021, 08:32 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. /Instagram/@fadlizon.

Baca Juga: Tergiur Beli Rumah Murah Seharga Mulai Rp4,5 Juta, Sejumlah Warga Kecewa karena Rumahnya Harus Dibongkar

Baca Juga: Tertawakan Cerita Arie Untung Soal Raja Salman Bawa Eskalator karena Takut Riba, Priyo: Ini Ngarang Bin Ngawur

Baca Juga: Kapal Ever Given Kembali Tertahan, Pemerintah Mesir Minta Rp14,6 Triliun untuk Pembebasan

“Tetapi ini jangan sampai menjadi alat sensor bagi mereka yang kritis terhadap berbagai kebijakan tanpa harus bicara soal kekuasaan ya, tetapi berbagai kebijakan. Kan ada juga yang bisa kritis,” ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Menurut Fadli Zon, juga jangan sampai ada sebuah penyeragaman terhadap suara para ulama dalam berdakwah.

“Jangan sampai. Masa materi diseragamkan. Itu adalah hak untuk menjalankan keyakinan agama kita masing-masing. Ada orang yang bicara soal syariat, dan sebagainya itu kan pilihan masing-masing kalau di dalam Islam. Jadi menurut saya itu kebebasan yang dijamin oleh konstitusi kita,” ujarnya menegaskan.

Namun, lanjut Fadli Zon, jika tokoh agama tersebut menyimpang dari NKRI dan Pancasila, maka dia sepakat dengan adanya standarisasi.

Baca Juga: Jokowi Teken Keppres No. 7-2021, Cuti Bersama ASN 2021 Diputuskan Hanya Dua Hari

Baca Juga: Gus Sahal Soal Ramadhan Pertama Tanpa FPI: Selalu Klaim Anti Kemaksiatan Tapi Sweeping dan Main Hakim Sendiri

“Nah tetapi kalau misalnya dia sudah menyimpang dengan standar-standar perosalan NKRI, Pancasila, menyinggung, dan tidak bicara soal substansi, sebenarnya perdebatan substansi sah ya. Saya sependapat, misalnya ini boleh atau tidak boleh,” tutur dia.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x