KPK Sebut Ada 1.550 Koruptor dari 262 Juta Rakyat Baik, Said Didu: Woeee Tidak Demikian Cara Membandingkan

- 14 April 2021, 09:20 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. /Twitter @msaid_didu

PR DEPOK – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan bahwa hingga saat ini ada 1.550 orang Indonesia telah ditangkap karena melakukan tindak pidana korupsi.

Meski begitu, menurut Firli, masih ada 262 juta warga Indonesia baik lainnya yang tidak melakukan perbuatan korupsi.

"Yang tertangkap KPK karena korupsi itu tak lebih dari 1.550 orang sampai hari ini. Artinya masih ada 262 juta lebih warga negara Indonesia yang baik," kata Firli seperti dikutip dari kanal YouTube KPK RI pada Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Fadli Zon Tuding BUMN Angkat Buzzer Jadi Komisaris, Irma Suryani: Itu Kan Internal, Anda Siapa Atur-atur?

Baca Juga: Bayangkan Habib Rizieq Bertamu ke Jokowi saat Lebaran, Haikal Hassan: Makan Ketupat Bareng dan Disiarkan TV

Perbandingan yang dibuat Firli tersebut pun kemudian menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

Said Didu mengatakan bukan seperti itu cara membandingkan sesuatu yang baik dan tidak baik. Ia pun lantas mengibaratkan koruptor sebagai harimau, dan rakyat baik sebagai kambing.

Wooeee tdk demikian cara membandingkan. Seekor harimau tetap akan berbahaya dalam jutaan ekor kambing,” ujar Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Cuitan Said Didu yang respons pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Cuitan Said Didu yang respons pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri. Tangkapan layar Twitter/@msaid_didu.

Baca Juga: Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI

Baca Juga: Tergiur Beli Rumah Murah Seharga Mulai Rp4,5 Juta, Sejumlah Warga Kecewa karena Rumahnya Harus Dibongkar

Baca Juga: Tertawakan Cerita Arie Untung Soal Raja Salman Bawa Eskalator karena Takut Riba, Priyo: Ini Ngarang Bin Ngawur

Sebagai informasi, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 pada Selasa, kemarin.

Lebih lanjut, Firli menjelaskan sejumlah praktik baik yang berupa penyampaian informasi tentang pencegahan korupsi memang harus terus dikembangkan. Ia yakin pada dasarnya orang-orang di dunia memiliki sikap yang baik.

"Kalau pun kita menemukan ada yang tidak baik, setidaknya kita menjadi satu-satunya orang baik. Jadi praktik baik terus kita kembangkan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Firli juga mengatakan bahwa KPK mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dinilai sukses menerapkan sistem pencegahan korupsi di wilayahnya dengan membentuk pendidikan dan penyuluh antikorupsi.

Baca Juga: Tantang Moeldoko Tepati Pernyatannya, Yan Harahap: Sikat yang Korupsi Jiwasraya dan Asabri, Berani?

Baca Juga: 2 Kali Larangan Mudik Lebaran Kecewakan Masyarakat, Kemenko PMK Ungkap Alasannya

Firli pun menuturkan, KPK juga telah membentuk dan memperbanyak agen pembangun integritas yang disebar di kementerian/lembaga hingga kabupaten/kota untuk melakukan pencegahan korupsi.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, saat ini tercatat ada 40 penyuluh antikorupsi dan 40 agen pembangun integritas kelompok.

"Kalau mereka tersebar, tentu Indonesia berintegritas akan terwujud dan terbentuk. Saya juga meminta kepada semua kepala daerah untuk memperbanyak kelompok-kelompok antikorupsi agar program pencegahan berjalan lancar," ucap Firli.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x